Sunday 26 November 2023

Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Beberapa Kota di Indonesia

 

Mewujudkan Kualitas Udara Bersih di Beberapa Kota di Indonesia
Mewujudkan Kualitas Udara Bersih

Kamis, 23 Nopember 2023 YLKI dan KBR menggelar diskusi publik tentang Sinergitas Sektor Tranportasi dan Sektor Energi untuk mewujudkan Kualitas Udara Bersih di kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Medan, dan Makasar.

 

Mari kita bahas bagaimana cara mewujudkan kualitas Udara Bersih di masing masing kota di Indonesia : 

Bapak Danang Kurniawan dari Dinas Perhubungan Kota Semarang mengatakan pihak Dishub sudah merintis terobosan dengan Kepala Dinas Pendidikan setempat untuk memberlakukan aturan pelarangan anak sekolah membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Nantinya akan ada pengawasan di sekolah-sekolah sehingga para pelajar didorong untuk menggunakan angkutan massal.

 

Di kota Semarang telah memiliki transportasi massal dengan kendaraan sebanyak 271 unit dan 12 koridor. Dishub juga memiliki 2 mobil patrol listrik dan bus listrik untuk pelayanan angkutan, sehingga diharapkan penggunaan mobil pribadi bisa ditekan. Wali kota Semarang menetapkan peraturan bahwa angkutan komersial harus mengadakan kendaraan listrik di dalam armadanya, ini merupakan salah satu wujud nyata yang bisa ditemui di bandara pengguna taksi listrik.

 

Di beberapa lokasi dibatasi operasional kendaraan seperti Car Frea Day antara jam 06.00 - 08.00 wib dari kota Demak – Purwodadi – Kendal dan Kabupaten Semarang, Untuk sore hari pada jam 15.00-16.00 wib kendaraan angkutan barang dilarang masuk, karena kendaraan tersebut merupakan kendaraan drngan emisi tinggi guna untuk mengurangi kemacetan.


KBR, Narasumber dan Insfluence Diskusi Publik
KBR, Narasumber, Insfluence Diskusi Publik
 

Bagaimana cara menggalakkan masyarakat agar menggunakan transportasi umum ?

è Untuk pelajar dan lansia hanya Rp 1.500,- sekali jalan

è Bila membawa kendaraan pribadi diharuskan mempunyai sim dan sudah cukup umur dan dinyatakan layak membawa membawa kendaraan

è Bus Transjakarta sudah bekerjasama dengan Pertamina, namun belum semuanya masuk koridor. 

Kota Semarang mendapat bantuan dari World Bank melalui Kementerian Perhubungan berupa 3 koridor khusus untuk menggunakan kendaraan listrik. Selamat … buat kota Semarang.

 

Lain Halnya di kota Surabaya, polusi tinggi menciptakan udara tidak bersahabat menyebabkan penyakit ISPA melonjak. Bapak Budi Setiawan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyatakan bahwa, ada beberapa hal yang sedang digalakkan untuk bekerjasama dengan perusahaan bus listrik untuk meminimalkan emisi gas buang. Dengan uji emisi yang telah dilakukan secara acak untuk kendaraan probadi, angukutan umum dan bus namun masih belum begitu nyaman dan belum tepat waktu.

 

Kota Bali merupakan daerah kota wisata yang mulai ramai dikunjungi setelah 2 tahun covid-19 melanda Indonesia. Saat ini penjualan Kendaraan pribadi meningkat sehingga kemacetan terjadi pada titik tertentu dengan polusi yang sulit untuk dihindari, karena banyak kendaraan luar daerah yang masuk ke kota Bali. Sehingga dampaknya prnyakit ISPA meningkat.

 

Selain emisi gas buang, banyak faktor Penyakit ISPA dikarenakan konsumsi makanan kurang sehat, suhu udara yang tidak dapat di prediksi, cuaca tidak menentu. Untuk menyikapi hal tersebut, Bapak Mudarta dari Dinas Perhubungan kota Bali sudah mengupayakan untuk mendorong transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.

 

Kualitas Udara Malam hari Kota Yogyakarta
Kualitas Udara Malam Hari Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta yang dikenal sebagi kota pelajar, alhamdulillan penyakit ISPA sudah menurun sejak 3 bulan yang lalu, namun kita tetap waspada atas peningkatan virus dan bakteri yang tetap merajalela. Disamping itu, Bapak Wara dari Dinas Perhubungan Yogyakarta, menghimbau bahwa kualitas udara harus didukung oleh banyak pihak, seperti mengupayakan untuk penanaman pohon.

 

Di Kota Makasar ada bus Trans mamminasata yaitu sistem bus raya terpadu yang mulai beroperasi di kota Makasar mulai beroperasi pada tgl 14 Nopember 2021. Moda transportasi ini dimanfaatkan melalui aplikasi Teman Bus yang merupakan implementasi program Buy The Service dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

 

Narasumber Diskusi Publik YLKI - KBR
Maulana Isnarto Diskusi Publik YLKI - KBR

Semoga lima kota besar di Indonesia ini, dapat Mewujudkan Kualitas Udara Bersih untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang. Terima kasih kami ucapkan kepada YLKI dan KBR sudah memaparkan perkembangan transportasi massal di kota Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Makasar dalam diskusi publik yang diselenggaran oleh Kantor Berita Radio pada tgl 23 Nopember 2023 yang lalu.

 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Nomor WA : 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

Sunday 19 November 2023

Bersama Kita Wujudkan Kualitas Udara Bersih

 

Bersama Kita Wujudkan Kualitas Udara Bersih


Cuaca saat ini panas menyengat, sehingga udara diluar banyak polusi, yang mengakibatkan dampak polusi udara meningkat, sehingga anak-anak, remaja, dewasa dan siapa saja bisa terkena Pneumonia. Akibat polusi udara juga akan menimbulkan radang tenggorokan dan memicu serangan asma serta PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) seperti resiko penyakit jantung di masa depan dan resiko asma, terlebih pada balita yang dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan berat badan bagi bayi dan anak-anak yang rentan akan infeksi. 

Mari kita terapkan 6M + 1S untuk pencegahan dampak polusi udara :

1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website

2. Menggunakan masker pada kelompok rentan dan kondisi kesehatan khusus seperti pada anak-anak, orang dengan gangguan pernafasan akut dan kronik, orang dengan gangguan mobilitas tinggi, pekerja luar ruangan, dan lansia


Menggunakan Masker
Menggunakan Masker

3. Menghindari sumber polusi dan asap rokok

4. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat seperti : tidak merokok, melakukan aktivitas fisik, makan-makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, cuci tangan dengan sabun, kelola sres, menerapkan re-use, reduce dan recycle (tidak membakar sampah).

5. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan

6. Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan 


Apa saja penyebab Kualitas Udara Terganggu ? 

Salah satunya adalah emisi kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil yang mengandung polutan Nitogen Dioksida (NO2), proses Industri pabrik dimana bahan bahan kimia mengandung Sulfur Dioksida (SO2), Pembakaran batu bara, minyak dan gas yang menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), Pembakaran sampah terbuka mengeluarkan asap dan zat zat kimia beracun yang dapat mempengaruhi polusi udara, Pembakaran hutan yang menimbulkan asap dan gas beracun sehingga polusi udara tercemar.   


Upaya Pemda pada sektor transportasi 

 

Upaya Pemda Pada Sektor Transportasi

Dinas kesehatan provinsi DKI JaAkibat polusi udara juga akan menimbulkan radang tenggorokan dan memicu serangan asma serta PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) seperti resiko penyakit jantung di masa depan dan resiko asma, terlebih pada balita yang dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan berat badan bagi bayi dan anak-anak yang rentan akan infeksi.karta menerbitkan surat edaran nomor 52/SE/2023 tentang pengukuran kualitas udara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RSUD, RSKD, dan Puskesmas). Dimana puskesmas melakukan pengukuran parameter fisik kualitas udara indoor dengan menggunakan sanitarian kit di ruangan pelayanan puskesmas sebanyak 3 (tiga) kali sehari yaitu pada pukul 08.00, pukul 12.00, pukul 16.00 dan di dalam ruang kelassekolah sebanyak 1 (satu) kali pada pukul 10.00. Parameter pengukuran yang dilakukan adalah suhu, kelembaban, laju ventilasi udara, kebisingan, pencahayaan, PM 2.5 dan PM 10. 

Inilah Sukses Jakarta untuk Indonesia telah melakukan konsultasi terkait permasalahan udara dengan mengadakan Pojok Polusi di Fasyankes, seperti yang telah dilakukan di Puskesmas Cilandak.

 

Puskesmas Cilandak
Puskesmas Cilandak

Selain itu pihak pemerintah juga sudah melakukan berbagai upaya kuratif dan rehabilitatif antara lain :

1.     Melalui kerja sama dengan berbagai stakeholder diantaranya :

è Pada tgl 25 Agustus 2023, bersama KPAI dan SKPD terkait, melakukan skrining kesehatan, sosialisasi dan edukasi terkait polusi udara ke 2 sekolah di Jakarta Timur yang dekat dengan SPKU Lubang Buaya

è Pada tgl 27 Agustus  2023, kegiatan Hari Pengendalian Nyamuk, dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait polusi udara kepada Saka Bakti Husada (SBH) di DKI Jakarta, keudian meneruskan sosialisasi dan ekukasi tersebut ke SBH di wilayahnya masing-masing.

2.     Menyiapkan Pelayanan Kesehatan

è Meningkatkan kesiapan pelayanan kesehatan antara lain konsultasi (luring atau daring), pelayanan rawat jalan dan rawa inap baik di FKTP maupun FKTL

è Melakukan surveilans ketat penyakit respirasi dan melaporkan dalam SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) dan SI-PTM serta melakukan analisis

è Bentuk upaya preventif yang telah kami lakukan secara masif adalah skrining kesehatan, baik untuk PTM. PM maupun penyakit yang berhubungan dengan polusi seperti : Skrining faktor resiko PTM (DM,HT) skrining resiko penyakit paru obstruktif (PPOK) dengan menghitung skor PUMA, skrining resiko TB, menghimbau seluruh masyarakat di wilayah DKI Jakarta yang telah merasakan gangguan pernafasan seperti sesak napas, batuk, pilek, dan gangguan lainnya. Untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan 44 puskesmas kecamatan dan 31 RSUD yang siap melayani masyarakat selama 24 jam.

 

90 Persen Warga Jakarta Hirup Polusi Udara Berbahaya dan tidak menyadarinya. 

Pada level 3 ISPU antara 101 – 199 dinyatakan tidak sehat, dengan dampak kesehatan bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dengan nilai estetikanya berkurang. Jadi sebaiknya disaat ISPU Level 3 diusahakan tidak keluar rumah. Inilah rangkuman yang dapat kami simpulkan dari hasil zoom meeting bersama YLKI dan KBR dengan tema “Sinergitas Sektor Transportasi dan Sektor Energi Untuk Mewujudkan Kualitas Udara Bersih”

 

 

Penulis : Sumiyati Sapriasih

No.Wa : 085779065707

Email   : sumiyatisapriasih@yahoo.com


Thursday 2 November 2023

Peran Media Dalam Menyuarakan Isu Kusta

Peran Media Dalam Menyuarakan Isu Kusta
Peran Media Dalam Menyuarakan Isu Kusta


Kesadaran masyarakat sangat efektif, dimana fakta Indonesia kusta masih peringkat ke 3. Salah satunya adalah tantangan yang dinilai sebagai panutan bagi masyarakat, sangat aware dan terealisasi karena edukasi lewat media sangatlah penting.

 

Mengingat isu kusta secara specific, dimana NLR Indonesia merupakan sebuah Yayasan Nirlaba dan non pemerintah yang memusatkan kerjanya pada penanggulangan kusta. Maka solider yang dilakukan NLR Indonesia selama 1 tahun menyuarakan isu kusta telah menghasilkan liputan dan opini melalui tulisan yang sangat berharga untuk mengedukasi masyarakat di Indonesia.

 

Pada kesempatan ini, kami para blogger mengikuti live streaming yang diadakan oleh Berita KBR yang bekerjasama denga NLR Indonesia menampilan narasumber Ajiwan Arief Hendradi S.S selaku Redaktur solidernews.com dengan host Rizal Wijaya.

 

Dimulai dari Rizal Wijaya memberikan statement bahwa Disabilitas kusta masih tinggi mencapai 6.6 per 1.000.000 penduduk pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan keterlambatan dalam penemuan dan penanganan kusta yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae dan faktor penularan melalui kontak. Oleh karena itu penyebaran informasi yang benar dan komprehensif tentang kusta kepada masyarakat bahwa peran media sangat diperlukan

 

Ajiwan Arief Hendradi S.S
Ajiwan Arief Hendradi S.S 

Pemaparan Ajiwan Arief Hendradi S.S 

Sebagai Redaktur solidernews.com, Ajiwan Arief Hendradi S.S menyatakan bahwa, media saat ini memiliki peranan yang sangat efektif untuk menyuarakan isu seputar kusta dan disabilitas di Indonesia. Apalagi peranan media sebagai corong untuk sosialisasi terkait isu kusta. Itu artinya apapun yang ditulis akan memberi  tambahan wawasan agar lebih memahami tentang kusta, sehingga menjadi lebih aware dan paham apa yang harus dilakukan ketika ada masyarakat yang terkena kusta.

 

Di pelosok daerah, tidak semua mengetahui apa itu kusta, OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) dan disabilitas. Hal ini merupakan tantangan tersendiri untuk mengatasi dampak kusta lengkap dengan cara pengobatannya. Dari informasi yang disajikan melalui media, diharapkan masyarakat di seluruh Indonesia bisa memahami dengan jelas, apa itu kusta?, sehingga tidak ada lagi yang namanya stigma negatif di masyarakat.

 

Mengenal Solidernews.com dalam menyuarakan isu kusta 

Saat ini masih jarang media mengangkat isu soal kusta maupun disabilitas. Namun, sejumlah aktivitas difabel yang tergabing di lembaga Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia membentuk media alternatif, media komunitas yang bisa mewadahi aspirasi, potensi dan mensosialisasikan isu kusta dan difabel kepada masyrakat luas.

 

Tahun 2012 SIGAB memutuskan untuk membuat media online solidernews.com lewat portal berita yang selalu berupaya untuk menjadi media yang konsisten menyuarakan isi kusta dan difabel.

 

Rizal Wijaya & Ajiwan Arief Hendradi S.S
Rizal Wijaya & Ajiwan Arief Hendradi S.S

Ajiwan Arief Hendradi S.S. berharap agar isu kusta nantinya bisa semakin mudah dijangkau serta diketahui secara lebih luas oleh masyarakat Indonesia. Bagi para Blogger atau bagi kalian yang hobinya suka menulis, bisa bergabung di solidenews.com dengan cara : pilih rublik difabelitik, kemudian figure dan artikel.

 

Mari kita ber-kontribusi dengan menjadi bagian dari solidernews.com dalam penyebaran informasi yang valid tentang isu kusta dan disabilitas, dimana saat ini stigma kusta masih melekat dimasyarakat. Apalagi isu kusta dan difabel masih belum mendapatkan ruang dalam proses sirkulasi informasi.

 

Jika kalian berkontribusi, itu artinya kalian telah menyelamatkan kehidupan OYPMK dan difabel. Dengan begitu, kalian mempunyai kesempatan untuk menebar kebaikan lewat media online solidernews.com, dan anggapan kusta sebagai penyakit kutukan akan terkikis dari stigma masyarakat yang selama ini menjadi penghalang bagi penderita kusta, disabilitas dan OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta)

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : Sumiyatisapriasih@yahoo.com