Sunday 9 October 2022

Pentingnya Literasi Wakaf Untuk Potensi Wakaf Nasional

 

Pentingnya Literasi Wakaf Untuk Potensi Wakaf Nasional
Pentingnya Literasi Wakaf Untuk Potensi Wakaf Nasional

Hari Jum’at yang lalu tepatnya tgl 7 Oktober 2022, sekitar 50 jurnalis dari berbagai media bergabung dalam Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Ruang Serbagunan Lantai 4 Perpustakaan Nasional, dengan mengundang narasumber Dr. Imam Teguh Saptono selaku Wakil Ketua Pelaksana BWI, Dr. H. Amirsyah Tambunan selaku Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah. 

Dikarenakan wakil presiden tidak hadir, maka pembukaan Rakernas Forum Jurnalis Wakaf Indonesia dibuka secara online oleh KH Ma’ruf Amir yang menyatakan apresiasinya kepada Forjukafi karena telah mengambil peran dalam hal meningkatkan literasi wakaf. Pada tahun 2022 perolehan wakaf uang nasional mencapai 1,4 Triliun, jumlah tersebut hanya mencapai 0,5 % dari total potensi wakaf uang senilai kurang lebih 180 Triliun. Dengan literasi yang baik, kita mengharapkan peningkatan literasi masyarakat tentang wakaf sangat penting dilakukan untuk mengejar potensi wakaf nasional.   


Narasumber
Narasumber
Membentuk Nadzir Profesional 

Dalam hal ini pembentukan Nadzir sangat diperlukan, karena Nadzir merupakan kesadaran tentang pentingnya profesionalitas, kompetensi, value creation dan good wagf governance dalam mengelola harta wakaf untuk membangun public trust ungkap bapak Dr. Imam Teguh Saptono 

Pengertian Wakaf dan Wakaf Uang 

è Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan-nya guna keperluan ibadah atau kesejahteraan umum menurut syariah. 

è Wakaf uang adalah wakaf berupa uang dalam bentuk rupiah atau uang asing yang dapat dikelola secara produktif, yang hasilnya dimanfaatkan untuk mauguf’alaih

 

Narasumber
Narasumber

Dalam berwakaf harus ada aqadnya dan harta benda yang diwakafkan tidak boleh dijual. Harus benar-benar digunakan untuk kepentingan umat atau masyarakat umum. Nadzir atau pengelola wakaf diperbolehkan mengambil hasil dari wakaf tapi tidak boleh lebih dari 10%. Harta yang diwakafkan tidak boleh atas nama pribadi tapi harus atas nama yayasan atau lembaga (kelompok). Nadzir atau pengelola wakaf harus benar-benar siap terutama tentang pemahamannya seputar wakaf, memiliki business culture dan business accument yang memadai dan merupakan seorang profesional nadzir. 

Dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf uang, Dr. H. Amirsyah Tambunan memaparkan mengenai ketentuan wakaf uang Muhammadiyah dilaksanakan berdasarkan pada nilai-nilai islam, sedangkan fungsi pengelolaan dan pengembangan wakaf uang ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Dakwah Muhammadiyah. Pak Amirsyah mengatakan bahwa jaringan rumah sakit PKU Muhammadiyah merupakan terbanyak di Indonesia dan hal ini terjadi karena pemanfaatan wakaf uang untuk kepentingan umat. 

“Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya” (HR Bukhori)


Para Blogger
Para Blogger

 

Selaku Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi menegaskan bahwa Forjukafi berkomitmen tidak hanya mendorong literasi wakaf, namun secara keseluruhan akan mendorong pencapaian wakaf hingga mendekati potensi wakaf nasional sebesar Rp 180 Triliun. Saat ini terdapat lebih dari 56.292 ha tanah wakaf yang terdaftar, sayangnya pemanfaatannya masih kurang optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak hal yang telah kami rencanakan bahkan kami eksekusi sebelum rakernas dalam rangka kolaborasi wakaf dengan berbagai stakeholder. Termasuk juga pembentukan Forjukafi di daerah. Kami mohon doa dan dukungannya,” ungkap Wahyu Muryadi. 

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari para nasumber adalah bila kita melakukan hal yang baik untuk ibadah, jangan ditunda-tunda termasuk dalam ber-wakaf. Tidak perlu menunggu harta berlimpah, dalam keadaan sempit sebenarnya kita bisa berwakaf, asalkan niat dan tujuan kita baik pula. Sampai jumpa di liputan berikutnya.

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

 

Friday 7 October 2022

Pemberian Charity Berlima Entrepreneur Untuk Rumah Singgah Sedekah Rombongan

 

Pemberian Charity Berlima Entrepreneur Untuk RSSR
Pemberian Charity Berlima Entrepreneur Untuk RSSR

Rumah singgah sedekah rombongan merupakan rumah bagi orang-orang yang memerlukan pertolongan seperti : mbak Egi sebagai pendamping adiknya yang bernama Sanutri Baskara asal daerah Lampung, dia sakit jantung bocor, per 3 minggu sekali Sanutri Baskara kontrol kerumah sakit RSCM, mulai dari poli Jantung hingga poli mata. Semua pasien rumah singgah sedekah rombongan berobat naik ambulans pulang pergi sangat membantu bagi mereka. Dan setiap malam jumat rumah singgah sedekah rombongan rutin mengadakan pengajian yasinan untuk batin dan rohani mereka.

Egi tinggal di rumah singgah sedekah rombongan ini sudah hampir 3 tahun, menemani adiknya Sanutri Baskara yang dinyatakan oleh dokter sakit jantung bocor, sudah tidak bisa di operasi lagi, namun hanya bisa kontrol ke RSCM. 

Awal mulanya Sanutri Baskara adalah pasien RS Abdul Muluk - Lampung, kemudian Yayasan Sedekah rombongan yang ada di daerah Lampung menghampiri rumah kediaman Egi, mereka di recruit untuk tinggal di Rumah singgah sedekah rombongan guna mempermudah pengobatan Sanutri Baskara di RSCM. Bila kalian simpati terhadap pasien Rumah singgah sedekah rombongan untuk kepedulian sesama bisa hubungi bapak Hendi Agus selaku pengelola Rumah singgah sedekah rombongan.

Sedekah rombongan mempunyai 17 rumah singgah dengan 1 rumah singgah diperuntukan khusus bagi OGDJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa), 2 diantara Rumah singgah tersebut terletak di DKI Jakarta :

è Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen – Jakarta pusat (kapasitas ada 5 kamar)

è Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar minggu – Jakarta selatan (kapasitas ada 13 kamar)   


Berlima Entrepreneur memberikan Charity ke Rumah Singgah Sedekah Rombongan
Berlima Entrepreneur Memberikan Charity ke RSSR


Bapak Hendi Agus sebagai Pengelola Rumah singgah sedekah rombongan menjelaskan kepada kita semua bahwa saat ini data per tanggal 24 Agustus 2022 sebagai berikut :

1.  Jakarta Pusat dihuni oleh 5 pasien

- Pasien Yudistira Gian Pratama asal Karawang dengan usia 10 tahun – Pasien Cerebral Palsy asal Karawang yang saat ini rawat jalan di RSCM sudah mendapatkan manfaat selama 9 tahun (dengan 2 pendamping dewasa)

-    Pasien daerah Kalimantan barat - Pontianak ibu Solawati dengan usia 44 tahun yang menderita tumor hidung dan mulut yang telah mendapatkan manfaat selama 3 tahun dan tengah rawat jalan di RSCM (dengan 1 pendamping remaja).   

- Pasien Lintang Annur Rahman asal daerah Jambi dengan usia 3 tahun penderita Hipoplasia, Tiroid bilateral, Hernia umbilical, Hipokondroplasia, PDA, Adenoid – rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa

- Pasien Mamah dengan usia 48 tahun asal daerah Bogor mengidap penyakit Tumor Mata, saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa)

- Pasien Faldi Julianto R asal Banten dengan usia 9 tahun, mengidap Corneal Ulcer saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendamping


Pasien dan Pengantar Rumah Singgah Sedekah Rombongan
Pasien dan Pengantar Penghuni RSSR

 
 

2.  Rumah Singgah Ssedekah Rombongan Jl. H. Ayub, gang H. Noor Buntu No35A, Rt.012 Rw.001, Kel. Pejaten Barat, Kec. Pasar Minggu – Jakarta Selatan.

-  Bapak Muhamad Alawi dari daerah Cianjur dengan usia 2 tahun menderita Atresia Bilier saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 1 pendamping dewasa)

-  Gibran Al Khatiri dari daerah Karawang dengan usia 4 tahun penderita Ca Testis saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendampingdewasa dan 2 pendamping anak)

-  Zahra Mardiah dari daerah Bogor dengan usia 14 tahun mengidap penyakit Tumor Ovarium saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa)

- Muhammad Surhelan asal daerah Bogor dengan usia 6 tahun mengidap penyakit Leukimia, saat ini sawat inap di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa dan 1 pendamping anak)

-   Indarsih asal daerah Lampung dengan usia 51 tahun mengidap penyakit Ca. Servixs, saat ini rawat inap di RS Dharmais (dengan 1 pendamping dewasa)

-   Syakira Habibatussalihah asal daerah Bogor dengan usia 7 tahun mengidap penyakit Leukimia, saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 1 pendamping dewasa)

- M. Devan Elfansyah dari daerah Banten dengan usia 11 bulan mengidap penyakit Hydrochepalus, saat ini rawat jalan di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa)

- H. Dadang Palahudin asal daerah Karawang dengan usia 44 tahun mengidap penyakit Nasofarung, saat ini rawat inap di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa)

- Nouraelah asal daerah Karawang dengan usia 58 tahun mengidap penyakit Ca. Payudara, saat ini sedang rawat jalan di RS Dharmais

- Assyfa Naila Zahra asal daerah Jambi dengan usia 2 tahun mengidap penyakit Jantung bocor, saat ini rawat Inap di RSCM (dengan 2 pendamping dewasa)

- Innara Hauran Shaky asal daerah Bogor dengan usia 4 tahun megidap penyakit Cerebral Palsy, Epilepsi, Gred, saat ini sedang rawat jalan di RAAB Harapan Kita (dengan 1 pendamping dewasa)

 

Kunjungan ke Rumah Singgah Sedekah Rombongan
Kunjungan Ke Rumah Singgah Sedekah Rombongan

Fasilitas yang pasien dapatkan selama di Rumah Singgah Sedekah Rombongan meliputi : kamar pasien beserta fasilitasnya, makanan bernutrisi dan suplemen makanan seperti susu, vitamin, madu. Kebutuhan pasien non medis seperti diapers dan obat non BPJS, peralatan kesehatan seperti tabung oksigen, kursi roda, stroller, kotak P3K. Pendampingan moril dan spiritual serta transportasi ambulans secara gratis.

Jumlah pasien keseluruhan sebanyak 16 pasien yang terdiri dari :

-> pasien usia 0-5 tahun ada 6 pasien 

-> pasien usia 6-16 tahun ada 5 pasien 

-> pasien usia dewasa ada 5 pasien. 

Sedangkan kamar kosong ada 2 kamar yaitu untuk pendamping pasien usia0-5 tahun ada 3 pendamping, pendamping usia 6-16 tahun ada 1 pendamping, pendamping dewasa ada 24 pendamping, Jadi total kamar pendamping pasien ada 26 pendamping 

Nah … teman-teman kami bersama Berlima Entrepreneur memberikan Charity ke Rumah Singgah Sedekah Rombongan berupa dana yang diwakilkan oleh Ibu Martha Simanjuntak, Julia Warman dan Fitri Wiganti Mumpuni yeng memberikan langsung donasi tersebur ke bapak Hendi Agus sebagai pengelola Rumah Singgah Sedekah Rombongan. Kami berharap semoga ke depannya makin banyak Rumah Singgah yang bisa membantu mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan dermawan untuk pasien yang membutuhkan perawatan hingga sembuh. Sampai jumlah liputan kami berikutnya.

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

No. Wa : 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com