Wednesday 12 August 2020

Peran Ibu Generasi Emas Menjelang Tahun 2045

Peran Ibu Generasi Emas Menjelang Tahun 2045
Peran Ibu Generasi Emas Menjelang Tahun 2045


Hi … moms, Kali ini saya akan membahas tentang Susu Kental Manis yang makin banyak dibicarakan masyarakat luas, dimana kandungan susu kental manis terdiri dari protein 1 gram, Karbohidrat 23 gram, gula 19 gram dan sukrosa 18 gram. Kita juga sudah mengetahui bahwa batas konsumsi gula harian pada anak berdasarkan umur :

·         3 tahun            : 2 – 5 sendok teh

·         4 – 6 tahun      : 2,5 – 6 sendok teh

·         7 – 12 tahun    : 4 – 8 sendok teh

·         Diatas 13 thn   : 5 – 9 sendok teh ( 40 gram)

Disini juga sudah dijelaskan pada surat edaran BPOM RI No. HK 06551.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang label dan iklan pada produk Susu Kental Manis yang ditujukan kepada seluruh produsen/importer/distributor, menegaskan bahwa label dan iklan SKM tidak boleh menampilkan anak-anak usia dibawah 5 tahun dan tidak di iklankan pada jam tayang acara anak-anak. 

Berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap iklan SKM tahun 2017, ada 3 iklan yang tidak memenuhi ketentuan karena mencantumkan pernyataan produk yang berpengaruh pada kesehatan. Karena itu masyarakat diminta bijak menggunakan dan mengonsumsi susu kental dan memperhatikan asupan gizi seimbang terutama garam, gula dan lemak.

Bicara soal garam, gula dan lemak kita bisa modifikasikan kandungan garam atau natrium pada makanan sehari-hari harus mencapai 2.000 mg Na per hari contohnya    

Modifikasi Kandungan Garam / Natrium

Asupan Gizi Seimbang Garam, Gula dan Lemak

1. Asupan Gula 

Jika seseorang mengonsumsi gula sebanyak 75 hingga 100 gram, larutan gulanya bisa menghambat fungsi kekebalan tubuh dan bisa menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 %. Makanan dengan kadar gula yang tinggi seringkali mengandung nutrisi yang rendah, padahal kekurangan nutrisi bisa meningkatkan risiko kita untuk mengalami infeksi. Gula dapat memicu peradangan tingkat rendah dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes. 

Asupan Gula dan Imunitas
Asupan Gula dan Imunitas

2. Asupan Garam 

Asupan makanan tinggi garam akan di saring oleh ginjal dan dieksresikan dalam urine, dimana ginjal memiliki sensor Natrium Klorida yang mengaktifkan fungsi eksresi garam, sehingga apabila kita konsumsi natrium berlebih akan menyebabkan Glukokortikoid menumpuk, dan fungsi Granulosit terhambat sehingga imunitas tubuh menurun.

Asupan Garam dan Imunitas
Asupan Garam Berlebih

3. Asupan Lemak Total dan Lemak Jenuh

Lemak memang dibutuhkan tubuh sekitar 5 hingga 6 % dari total asupan kalori harian untuk proses penyerapan sejumlah vitamin dan mineral, serta membantu kulit tetap sehat. Namun, lemak jenuh ini berbentuk padat atau disebut lemak jahat, karena :

  1. Jika dimakan berlebihan maka akan meningkatkan Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
  2. Jika kadar LDL terlalu tinggi akan berdampak menjadi plak pada pembuluh darah.
  3. Plak tersebut dapat menyumbat pembuluh darah menghalangi aliran darah.
  4. Jika terjadi penyumbatan darah maka dapat memicu terjadinya penyakit jantung, strok dam hipertensi.

Asupan Lemak Total dan Lemak Jenuh
Asupan Lemak Jenuh

Peran Ibu Milenial Pembangunan Generasi Emas Tahun 2045 

Sejak bulan Maret 2020 hingga kini, kita masih dilanda Pandemi Covid-19, namum kita harus mensyukuri bahwa peran ibu selama dirumah saja sudah banyak mengubah sendi kehidupan dalam keluarga. Misalnya dalam segi pendidikan yang membuat proses belajar mengajar harus dilakukan secara mandiri, kondisi inilah menjadikan keluarga terutama peran ibu sangat jauh lebih besar dan harus mampu beradaptasi di berbagai situasi seperti :

  1. Melek teknologi, dimana ibu harus paham dan bisa mebimbing, menuntun serta memonitor anak-anak dalam menggunakan gadgetnya.
  2. Pola asuh sesuai zaman, dimana ibu harus bisa mengimplementasikan pola asuh yang arif, positif, efektif, konstruktif dan transformatif serta memahami generasi sekarang cenderung berpikir praktis, ingin kebebasan dan butuh pengakuan.
  3. Kedekatan secara emosional dan bisa memberikan keteladanan dengan anak.
  4. Sabar dan terus belajar, hal ini mengingat mendidik anak yang bosan di rumah akan penuh tantangan bagi ibu. 
Susu Kental Manis dipakai sebagai pemanis makanan
Susu Kental Manis dipakai sebagai pemanis makanan

Sebagai kata penutup Ketua Harian YAICI, bapak Arif Hidayat mengatakan bahwa Susu Kental Manis Bukan Untuk Anak-anak. Karena 52% mengandung glukosa, dan biasanya SKM ini dipakai sebagai pemanis makanan. Karena itu diperlukan kerjasama seluruh pihak untuk memutus mata rantai salah persepsi masyarakat terhadap “Kental Manis”. Mari kita dukung peran ibu sebagai generasi emas menjelang tahun 2045.

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. : 08579065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com