Sunday, 3 September 2023

Yuliati Perempuan yang bangkit dari keterpurukan Kusta

 

Yuliati Perempuan yang bangkit dari keterpurukan Kusta
Live Streaming Wanita dan Kusta


Penyakit kusta yang dikenal sejak zaman dahulu nabi Ayub AS, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terlebih bagi perempuan, dimana penyakit kusta dianggap monster yang menakutkan. Selain berpengaruh terhadap kondisi fisik, penyakit kusta dapat merusak mahkota kecantikannya, karena karakteristik penyakit tersebut sangat merusak tubuh yang bersifat oportunistik.

Diketahui pula pada penelitian WHO yang menyelidiki dampak penyakit kusta pada laki-laki maupun perempuan pada sampel sebanyak 202 pasien kusta di Ribeirao Preto dan Brazil telah menemukan bahwa penyakit kusta memperburuk ketidaksetaraan gender yang ada. Karena diagnosis penyakit kista menyebabkan stigmatisasi diri lebih besar di kalangan perempuan, sehingga berdampak besar terhadap kegiatan mereka.

Disamping itu juga, perempuan lebih sering menyembunyikan penyakit dari keluarganya. Dari berbagai problem tersebut menjadikan semua orang dengan penyakit kusta sulit keluar dari masalah yang dihadapi dan adanya tuntutan kemampuan untuk mandiri dalam mengatasi penyakit. Lalu bagaimana perempuan dengan kusta dapat tetap berkarya?. Inilah penuturan dari Yuliati Orang Yang Pernah Mengalami Kusta sebagai pendiri Organisasi Permata (Perhimpunan Mandiri Kusta). Permata tidak hanya di Makasar, namun ada juga di kota lain-nya seperti : Sulawesi Selatan, Sumatera, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur Hingga Ambon.


Permata melakukan aksi sosialisasi
Permata melakukan aksi sosialisasi


Strategi Adaptif Perempuan dengan Kusta dalam menjalani hidup Bermasyarakat :

1.     Pendidikan dan kesadaran

Pentingnya bagi perempuan yang terkena kusta untuk memahami penyakit kusta yang diidap dengan baik, karena dengan pengetahuan yang tepat, dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merawat diri mereka sendiri sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit. Selain itu mereka dapat berpartisipasi dalam upaya untuk menghilangkan stigma di masyarakat.

2.     Dukungan Emosional

Untuk menghadapi penyakit kusta tidak perlu melakukan sendiri, karena perempuan yang terkena kusta harus memilki jaringan dukungan emosional yang didukung oleh keluarga, teman dan masyarakat untuk membantu mengurangi rasa isolasi dan meningkatkan rasa kepercayaan diri. 

3. Partisipasi Aktif dalam Organisasi

Perempuan yang di diagnosis dapat mengambil peran aktif dalam organisasi Permata, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi perempuan penderita kusta untuk berbagi pengalaman, berkontribusi pada upaya penghapusan stigma di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan akses perawatan kesehatan bagi penderita kusta yang lebih baik lagi 

4. Mengedepankan Kemandirian

Dalam hal ini mengedepankan Kemandirian adalah kunci untuk mengatasi masalah penyakit kusta seperti pemahaman tentang perawatan diri, penggunaan obat-obatan dan cara menjaga kesehatan fisik serta mental

 

Rizal Wijaya & Yuliati
Rizal Wijaya & Yuliati

Tidak berhenti disini saja, walaupun Yuliati sering dianggap sales atau di tolak mereka, Yuliati tetap menjalankan misi sosialisasinya ke masyarakat dengan door to door dari rumah ke rumah, ke sekolah-sekolah dan sosialisasi melalui sosial media untuk menyadarkan bahwa kusta itu tidak mudah menular dan dapat disembuhkan dengan cara berobat serta minum obat secara teratur. 

Sebagai penutup Live Streaming Yuliati memberikan pesan bagi orang yang menderita kusta, bila sudah mengetahui bahwa dirinya terdiagnosis penyakit kusta tidak perlu mencari informasi dari internet, karena biasanya hanya akan membuat rasa takut dan pesimis. Segera kunjungi fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan segera berkonsultasi kepada dokter agar mendapat hasil pemeriksaan yang valid atau benar. 

Moto Hidup Yuliati “Saya harus lebih baik dari pada orang lain” moto hidup inilah yang membuat saya tegar dalam menghadapi stigma di masyarakat dan saya harus bisa menghilang stigma bahwa kusta dapat disembuhkan. Trus tetap semangat

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. : 0895779065707

Email : inggitpujisulastri@gmail.com

 

 

 

 

Friday, 7 July 2023

Material Konstruksi yang sudah memiliki Standar Industri Hijau

 

Bp. Stephanus Koeswandi dan Blogger
Stepanus Koeswandi CEO Tata Logam & Blogger

Berlebihan menggunakan AC tidak baik juga, karena Air Conditioner dapat mengeluarkan gas Metana dari Freon atau refrigerant yaitu bahan pendingin yang mengandung zat kimia hidrokarbon terfluorinasi. Gas Metana CH4 gunanya sebagai gas alternatif (biogas), dimana Metana dapat mengurangi kadar oksigen hingga 19,5%, Begitu juga dengan Baja, Semen dan bahan kimia yang merupakan tiga industri penghasil emisi teratas yang paling sulit untuk didekorbanisasi, ungkap Bp. Stephanus Koewandi Selaku CEO Tata Logam Lestari ketika prescon bersama blogger Blomil.

 

Tepatnya di hari rabu, tanggal 7 Juli 2023 kami menghadiri pameran Indonesia Building Tecnology di ICE BSD CITY menghadirkan para narasumber :

1. Octavianus Bramantya, S.Kom -> General Manger KADIN Net Zero

2. Yodi Danusastro, S.T, M.Si -> Founder dan Direktur Yodaya Hijau Bestari

3. Dr. Eng Beta Paramita -> Asisten Prof. Prodi Arsitektur Univ. Pendidikan Indonesia, sebagai Founder BeCool Indonesia

4. Ir. Herman Supriadi, M.M -> Kepala pusat industri hijau, Badan Stardarisasi dan kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian

5. Ir. Nicodemus Daud. M.Si -> Direktur Kelembagaan dan Sumber daya Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR

 

5 Narasumber
5 Narasumber

Sebelum dimulainya talkshow, kami berkeliling melihat produk Tata Logam Lestari Nexalume yaitu baja lapis paduan 55% Al-Zn diproses dengan Continuous Galvanizing Line oleh Tata Metal Lestari untuk penggunaan industri roll forming, atap, cladding dan material struktur lainnya. Nexalume dilengkapi dengan skinpass mill untuk proses pengecatan dan lapisan resin yang memiliki kualitas permukaan yang halus dan tahan terhadap bercak tangan. Disamping itu Nexalume telah menjalani berbagai macam pengujian dan telah lulus standar kualitas diberbagai negara di dunia. Saat ini Nexalume telah di ekspor ke 15 negara di dunia, Woow …. Keren TATA LOGAM LESTARI.

NEXALUME
Nexalume


Octavianus Bramantya, S.Kom 

KADIN Zet Zero merupakan target utama bagi setiap perusahaan untuk mengurangi emisi, memanfaatkan teknologi yang tersedia secara komersial dengan dukungan struktur pasar yang tepat.  Ada tiga kerangka kerja utama bagi corporate Net Zero yaitu    :

1. Pengukuran berlaku untuk seluruh entitas bisnis, domestic dan internasional yang melakukan bidding untuk pekerjaan pemerintah, dengan nilai di atas GBP 5 juta dan mulai efektif tgl 30 September 2021

2. Perencanaan mewajibkan perhitungan emisi GRK Scope1, 2 dan subset Scope 3 memiliki Cabon Reduction Plan menuju Net Zero 2050

3. Pengungkapan Lingkup Emisi di seluruh GRK sesuai definisi Kyoto Protocol. Perhitungan GRK sesuai GHG Protocol Scope 1, 2 dan subset Scope 3 yaitu Bisnis Travel, Employee Commuting, Upstream tramsport, Downstream transport


 

Persentasi Octavianus Bramantya, S.Kom
Persentasi Bp. Octavianus Bramantya, S.Kom



Emisi berasal dari penggunaan bahan bakar langsung dsisanya datang secara tidak langsung dari listik dan panas. Hal ini berarti industri baja telah menyumbang emisi sebesar 15% dari emisi semua industri, dengan sekitar 70%. Dengan semakin berkembangnya emisi CO2 dari berbagai sektor termasuk industri yang mengurangi ketahanan atmosfir bumi dari panas matahari yang berdampak kepada bahayanya keberlanjutan pemanasan global dan perubahan iklim, maka berbagai kebijakan global yang mengontrol emisi CO2 didorong untuk diimplementasikan di seluruh dunia.

 

Yodi Danusastro, S.T, M.Si 

Sebagai direktur PT. Yodaya Hijau Bestari yang didirikan tahun 2014, Yodi Danusastro mempunyai pengalaman lebih dari 10 tahun sebagai Yodaya Green Building Consultant yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan jasa konsultan secara profesional untuk lingkungan pada sektor industri jasa perencanaan bangunan dan jasa konstruksi.

 

Persentasi Yodi Danusastro, S.T, M.Si
Persentasi Bp. Yodi Danusastra, S.T, M.Si

Dalam hal ekosistem harus dapat memfasilitasi industri dengan mengubah praktik dan operasinya dari brown industry ke green industry. Contohnya dengan mengadakan sosialisasi hingga memberikan bimbingan teknis, pelatihan dan kegiatan lain untuk peningkatan kesadaran yang membantu industri anggotanya mengakses pasar, pembiayaan atau investasi, pengadaan, insentif hijau dan perdagangan karbon.

 

Dr. Eng Beta Paramita 

Dalam Fenomena Urban Heat Island, permukaan perkotaan memantulkan lebih sedikit radiasi kembali ke atmosfir. Permukaan dengan low-albedo material yang menyerap dan menyimpan lebih banyak radiasi yang bisa meningkatkan suhu. Albedo diukur pada skala 0-1, dimana angka 0 berarti permukaan suatu bahan menyerap semua sinar matahari yang mengenainya. Untuk angka 1 bahwa suatu bahan memantulkan semua energy cahayayang mengenainya. Dengan kata lain, angka 1 pada skala albedo berartirefleksi 100 persen dan angka 0 berarti tidak ada refleksi.

 

Persentasi Dr. Eng Beta Paramita
Persentasi Dr. Eng Beta Paramita

Ir. Herman Supriadi, M.M 

Industri hijau dalam pengadaan barang atau jasa berkelanjutan di bidang konstruksi yang bertujuan untuk mencapai nilai manfaat yang menguntungkan secara ekonomis tidak hanya untuk kementerian atau lembaga maupun perangkat daerah sebagai penggunanya tetapi juga untuk masyarakat serta signifikan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam keseluruhan siklus penggunanya pada PERPRES No. 16/2018 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah.

 

Adapun Material Konstruksi yang sudah memiliki Standar Industri Hijau :

è)  Semen Portland, Permenperin N0.38 Tahun 2018

è)  Cat dan Tinta cetak, Permenperin No.38 Tahun 2019

è) Peralatan Saniter darikeramik, Permenperin No.10 Tahun 2020

è)  Kaca Lembaran, Permenperin No.12 Tahun 2020

è)  Cat dan Tunta cetak, Industri Cat Berbasis Pelarut Organik, Permenperin No.51 Tahun 2020

è)  Kaca Pengaman Berlapis, Permenperin No.52 Tahun 2020

è)  Kaca Pengaman Diperkeras, Permenperin No.53 Tahun 2020

è)  Ubin Keramik, Permenperin No.41 Tahun 2022

 

Ir. Nicodemus Daud. M.Si 

Klasifikasi Kriteria pada Taksonomi Hijau merupakan kegiatan usaha yang melindungi, memperbaiki dan meningkatkan kualitas atas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta mematuhi standar tata kelola yang ditetapkan pemerintah dan menerapkan praktik terbalik di tingkat nasional ataupun tingkat international. Pada kegiatan usaha yang memenuhi beberapa kriteria atau lambang batas hijau sebagai penentuan manfaat kegiatan usaha ini terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan masih harus ditetapkan melalui pengukuran serta dukungan praktik terbaik lainnya.

 

Blogger
Blogger

Sebagai penutup dari bp. Nicodomus Daud mengatakan bahwa “Pembangunan Rendah Karbon merupakan platform baru pembangunan yang bertujuan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan sosial melalui kegiatan pembangunan rendah emisi dan meminimalkan eksploitasi Sumber Daya Alam” sampai jumpa di liputan lainnya.

 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : inggitpujisulastri@gmail.com

Thursday, 29 June 2023

Ibadah Haji dan Umrah Ramah Lingkungan

Ibadah Haji dan Umrah Ramah Lingkungan
Travel Agen + Blogger


Ibadah Haji adalah kewajiban bagi setiap muslim yang merupakan rukun islam ke lima yaitu menunaikan ibadah haji jika mampu. Sedangkan Umrah adalah sunnah yang dianjurkan. Namun, ketika perjalanan penuh tantangan dengan perubahan iklim, dimana ekstrim bumi semakin memanas yang memerlukan respon dan tanggung jawab kita semua.

Setelah Lauching Apps Greenhajj tahun lalu, kembali Greenpeace Indonesia membuat talkshow bersama Umma for Earth dengan tema “Menghijaukan Haji & Umrah Yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan” dengan narasumber :

1. Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si selaku aktivis lingkungan dan Dosen Pascasarjana Universitas Nasional

2. Dodi Darmadi, M.A peneliti PPIM UIN, Antropolog Agama dan kebijakan public

3. HB. Tamam Ali

4. Khalisa Khalid

5. Intan Wisni Permatasari

Pada kesempatan kali ini saya hadir bersama travel Agen Arminareka Perdana dan Samira, mereka akan menyampaikan pesan pesan dari para narasumber untuk jamaah haji dan umrah yang mereka pimpim. Baiklah kita dengarkan narasumber.


5 Narasumber


Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si

Saat ini kita sedang menghadapi perubahan iklim sekitar 1,8 M populasi penduduk manusia dengan perubahan iklim. BMKG mengatakan bahwa sebagian bencana Meteorologi salah satunya adalah krisis iklim dengan suhu bumi 1 ½oC, karena itu kita perlu aksi berkelanjutan untuk terus dilakukan agar perubahan cuaca ekstrim ini tidak terjadi kenaikan dua derajat per tahunnya. Bila perubahan iklim ini terus terjadi, maka 20 tahun lagi cuaca akan panas di saat ibadah haji dan umrah akan mencapai 70oC. 

Islam sangat dekat dengan alam karena Nabi Muhammad SAW saat mendapatkan wahyu berada di gua hira. islam juga dekat dengan alam melalui wudhu menggunakan air. Jadi teringat pesan dari travel Agen Arminareka Perdana, kalau di Arab Saudi itu, ketika hujan turun semua umat keluar untuk menenadahkan air hujan sambil bersyukur, karena saking sulitnya air di negara Arab Saudia, ungkap Ibu Danijah Wayan


Dadi Darmadi, M.A 

Sebagai Peneliti Pusat Pengkajian Islam dan masyarakat UIN, Dadi Darmadi mengatakan telah banyak kesaksian dari jamah haji dan umrah pada saat itu tahun 1982 yang ditulis kisahnya “Orang Jawa Naik haji” oleh sastrawan Haji Danarto, masih 

banyak yang membuang sampah di saat ibadah haji seperti penggunaan kain ikhram setelah tawaf dibuang sehingga menumpuk dikamar mandi dan sisa makanan ketika pesan terlalu banyak porsinya, tidak habis dibuang. Tahun 2018 sampah mencapai 40 ton, sehingga Arab Saudi menghabiskan uang 300 juta dollar untuk membersih sampah. Di tahun 2022 meningkat hingga mencapai 120 ribu ton sampah. 


HB Tamam Ali
HB Tamam Ali


HB. Tamam Ali 

Sebagai anggota dewan kehormatan “Himpunan Penyelenggaraan Umrah dan Haji (Himpuh)” HB Tamam Ali mengatakan dalam menangani sampah sebaiknya kita membuat Gerakan Ramah Lingkungan, karena negara Mesir, Pakistan dan Indonesia merupakan negara terbesar dalam jumlah hajinya, dalam satu tahun bisa melibatkan 17 ribu jamah.  

Bicara soal jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 240 juta, dimana strategi setiap komponennya bukannya saja asosiasi, namun termasuk pesantren dan majelis taklim dan beberapa lembaga pendidikan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat hingga dipedesaan, karena ada 70 % Jemaah haji dari berbagai daerah yang mengalami pencemaran lingkungan, maka harus dilakukan pentingnya untuk menjaga lingkungan, ini prinsip ke 2 dalam islam yang pertama bagaimana memahami robbul alamin dan jangan pernah menelantarkan hewan, ungkap HB. Tamam ALI mengakhiri makalahnya 

 

Intan Wisni Permatasari (Tengah)
Intan Wisni Permatasari (Tengah)

Intan Wisni Permatasari. 

Menurut pandangan dari kacamata Intan Wisni Permataari bahwa Tindakan untuk menjaga lingkungan bagi Jemaah haji dapat dilakukan dengan tindakan keseharian seperti : membawa sendiri sendok, garpu dan sedotan. Menggunakan kendaraan umum agar dapat mengurangi polusi udara. Membuang sampah pada tempatnya. Sampai jumpa di review selanjutnya

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No.085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

 

Monday, 5 June 2023

AC Ramah Lingkungan, Ramah Juga di Kantong

 

AC Ramah Lingkungan Ramah Juga di Kantong
AC Panasonic CS/CU-XPU5XKJ,  AC Ramah Lingkungan

Udara saat ini tidak menentu, terkadang hujan, bahkan bisa panasnya pool, sampai baju basah karena terlalu panasnya udara. Kalau udah gini pengennya ngadem di kulkas yang dingin-nya 4,4 derajat celcius. Etapi itu kan buat makanan ya … 

Nah … bicara soal ruangan dingin, saya punya rekomendasi untuk menggunakan AC yang bisa menjaga kesehatan keluarga, karena kalau cuaca udara sudah tidak menentu banyak penyakit yang harus kita hindari. Salah satunya dalam pemilihan AC untuk keluarga yaitu “Panasonic” dengan segala keunggulan yang dapat memurnikan dan mendinginkan ruangan demi kenyamanan dan efisiensi energi untuk dampak lingkungan yang lebih rendah. 

Banyak pilihan Air Conditioners, namun saya memilih AC Inverter yang bisa melindungi si kecil dari segala macam penyakit, yuk … mom's kita intip apa saja sih … keunggulannya. 


AC Panasonic XPU-XKJ Series
AC Panasonic XPU-XKJ Series


Keunggulan AC Panasonic CS/CU-XPU5XKJ :


1. Inverter dengan fitur Ecomode, dapat menghemat listrik dengan menyesuaikan kecepatan rotasi kompresor untuk mempertahankan suhu yang telah disetel. Dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 50 % sehingga dapat dinyalakan bersamaan dengan perangkat elektronik lainnya tanpa khawatrir listrik padam, lebih efisien karena dapat menghemat listrik seharian cuma 5 Ribuan.


2. Dengan teknologi NanoeTMX (AC 2 IN 1 ---> AC + Air Purifier), mampu melawan beragam varian virus corona hingga 99.99 % (jadi inget deh … ketika virus corona melanda Indonesia, semua orang takut keluar rumah dan harus mengikuti protokol 5 M, disinilah tehnologi NanoeTMX mampu melawan Virus hingga 99.99 %). Selain itu mampu melumpuhkan bakteri, jamur, allergen, dan polutan berbahaya (PM 2.5), serta mengurangi bau tidak sedap. Dapat melindungi keluarga selama 24 jam dengan memberikan udara berkualitas yang sejuk, sehat dan mampu melembabkan kulit serta rambut. Teknologi NanoeTMX dapt diaktifkan meskipun AC dalam keadaan tidak menyala dan hanya mengkonsumsi sebesar 25 watt saja, wah …. Ini mah benar-benar hemat.

3. Aplikasi Comfort Cloud, hidup itu jangan dibikin susah, ada yang lebih mudah ngapain dipersulit. Nah … dengan aplikasi comfort cloud AC Panasonik CS/CU-XPU5XKJ menjadikan hidup semakin lebih mudah yang dapat mengontrol berbagai fitur AC jarak jauh hanya dengan aplikasi comfort cloud, kapanpun dan dimanapun hanya dari gadget dengan koneksi internet dan WLAN adaptor yang dijual terpisah.

Nah … untuk para mom saya akan merekomendasikan produk AC Panasonic CS/CU-XPU5XKJ dilengkapi dengan NanoeTMX yang terhubung aplikasi Comford Cloud untuk mengontrol AC dengan satu perangkat. Panasonic berkomitmen untuk meningkatkan standar melalui perbaikan kualitas udara dengan inisiatif “Quality Air For Life” (Udara Berkualitas untuk Kehidupan) dan menghadirkan berbagai solusi udara untuk mengurangi masalah udara dalam ruangan. 

Moms … bisa membeli produk dengan sangat mudah, cukup beli di e-commerce official store, toko belanja online seperti Shoppe, Tokopedia, Blibli. Karena e-commercial tersebut terpercaya, aman, dikirim dengan baik dan cepat sampai ke alamat penerima, Untuk spesifikasi AC Panasonic inverter bisa dicek di website Panasonic. 

Tunggu apa lagi moms … yuk … beli sekarang !!! Selamat berbelanja dan menikmati AC Panasonic CS/CU-XPU5XKJ.

 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

Thursday, 11 May 2023

Live Streaming Kusta Dalam Perspektif Agama

Live Streaming Kusta Dalam Perspektif Agama
Live Streaming Kusta Dalam Perspektif Agama

Penyakit kusta dikenal sejak jaman dulu kala, dan telah menjadi masalah kesehatan di berbagai negara dunia, karena itu kusta di Indonesia masih menjadi urutan ke tiga. Kusta merupakan salah satu penyakit tertua dalam sejarah, karena itu dalam perspektif agama merupakan penyakit yang dikaitkan dengan dosa, karma dan ujian atau kutukan dari tuhan. 

Penyakit kusta sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi bahkan tertulis dalam kitab-kitab suci di beberapa agama. Penyebab penyakit kusta atau lepra sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan hingga saat ini dari masa ke masa telah terjadi pengasingan pada pasien kusta.   

Hari senin minggu ke dua, tepatnya tgl 8 Mei 2023 di jam 09.00-10.00 kami mengikuti live streaming dengan tema “Kusta Dalam Perspektif Agama” dipandu oleh  Rizal wijaya sebagai host, menampilkan nara sumber :

1. Muhammad Iqbal Syauqi selaku Dokter Umum RSI Aisyiyah Malang dan selaku Kontributor islami.co

2. Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufna pendeta dan Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK)


Kusta dalam Perspektif Islam

Muhammad Iqbal syauqy selaku Dokter Umum RSI AIsyiyah malang, selaku Kontributor islami.co memaparkan ditinjau dari banyak hadis yang ia pelajari. Di dalam perspektif Islam sendiri kusta sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW bahkan sudah ada baik di masa nabi sebelumnya yaitu masa Nabi Ayub merupakan salah satu yang populer terkenal karena penyakit kulitnya. Namun, nabi Ayub dengan penuh kesabaran dan taqwa kepada allah SWT dengan penyakit kulitnya.

 

Muhammad Iqbal Syauqi
Muhammad Iqbal Syauqi


Menariknya sikap Nabi adalah mengajarkan doa untuk kesembuhan dari penyakit kusta. Serta mengajarkan untuk tidak diskriminasi terhadap penderita kusta. Dokter Iqbal menambahkan bahwa Rasulullah SAW ini pernah memegang tangan Seorang pendeta kusta.

Stigma diskriminasi sebenarnya berasal dari ketidaktahuan masyarakat. Meskipun kusta adalah penyakit yang menular, tapi tidak menular begitu saja. Diantaranya faktor yang menyebabkan tertular adalah faktor kontak yang cenderung kontak sangat erat.

Jadi memang dibutuhkan peran pemangku Agama untuk menyebarluaskan bagaimana Nabi memberlakukan penderita kusta ya!

 

Pdt. (Emeritus) Corinus Leunufta

Sementara dari sisi agama nasrani, Pendeta Corinus Leunufta menjelaskan, sebagai OYPMK Beliau menganggap kalau kusta adalah teguran dari Tuhan.

Dalam Al Kitab juga banyak buku yang berbicara tentang kusta. Bahkan ada 8 kitab yang banyak membahas tentang kusta. Bahkan, pada Al Kitab, kusta disebut sampai 23 kali. Dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, kusta disebut sebagai kutukan Tuhan.  Jadi, bukan penyakit melainkan kutukan.

Pada zaman dahulu, mereka yang menderita kusta, dihindari bahkan ditinggalkan di dalam kuburan ataupun gua.

Dalam Al Kitab, kusta adalah kutukan. Karena zaman dulu belum banyak yang tahu tentang medis. Dan pengobatan kusta, karena kusta kutukan maka penderitanya harus memohon ampun pada Tuhan. Dan setelah sembuh, juga tidak bisa langsung hidup bermasyarakat. Akan tetapi harus menjalani beberapa ritulal.


Rizal Wijaya, Muhammad Iqbal Syauqi, Corinus Leunufna
Rizal Wijaya, Muhammad Iqbal Syauqi, Corinus Leunufna


Kesimpulan

Dari berbagai agama juga mengajarkan kepada Kita untuk tidak berlaku secara diskriminasi terhadap penderita kusta. Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan cara berdoa serta berusaha untuk tidak tertular kusta.

Namun Jika terlanjur sudah tertular penyakit kusta yang dapat dilakukan selaku umat beragama adalah berdoa dan juga tetap berusaha dengan memeriksakan diri serta berobat dengan sebaik-baiknya. Semoga semakin kesini tingkat literasi serta kesadaran masyarakat makin hari makin meningkat.

Sehingga stigma yang ada di masyarakat selama ini, bisa terhapus dengan sendirinya. 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

No. WA : 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com


Monday, 20 February 2023

Salah Satu BSI Memberi Bantuan Menanam Lingkungan Hijau

Salah Satu BSI Memberi Bantuan Menanan Lingkungan Hijau
Salah Satu BSI Memberi Bantuan Menanam Lingkungan Hijau


Salah satu Bank Syariah Indonesia yaitu Bank Rakyat Indonesia telah memberikan bibit “BRI Menanam” pada program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada salah satu nasabah warga desa Sukajaya, Kabupaten Lembang – Bandung. Menurut Ujang, program BRI menanam sangat banyak manfaatnya untuk terus mendongkrak produktivitas pelaku usaha agar bisa naik kelas sekaligus menghadirkan value added bagi masyarakat luas.

Bicara soal Program BRI Menanam, Bank Syariah menyalurkan dan menanam sebanyak 376 ribu bibit pohon, Jenis bibit tanaman yang diberikan adalah jenis pohon produktif, sehingga dapat menyerap karbon dan memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

Contohnya, Ujang Ica Supriatna salah satu nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah mendapatkan manfaat dari program BRI Menanam. Ujang ingin membuktikan lahan yang dulunya tidak produktif, setelah mendapat bibit dari BRI lahan tersebut akan dirubah menjadi lahan produktif. Ujang sangat berharap langkah postif yang dilakukan Bank Syariah Indonesia sangat bermanfaat bagai kelestarian alam untuk jangka panjang. Sehingga para petani akan tumbuh seimbang berkelanjutan dengan menanan lingkungan lebih hijau lagi

 

Usaha Mikro Perabot & Kuliner
Usaha Mikro Perabot & Kuliner

Begitu juga dengan saya pernah mendapatkan program bantuan pemerintah UMKM untuk warga yang membutuhkan modal dari salah satu Bank Syariah Indonesia yaitu BRI Syariah dengan syarat warga atau pelaku Usaha Mikro dan anggota koperasi melalui lingkungan RT dan RW setempat. 

Perseroan CSR adalah salah satu proses menciptakan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan untuk penciptaan bisnis/usaha yang tumbuh seimbang berkelanjutan. Karena itu CSR menjadi kewajiban bagi seluruh perusahaan dalam menjaga keseimbangan dan kesinambungan kinerja dengan lingkungan sekitar dan kesejahteraan masyarakat. 

Peran utama Bank Syariah Indonesia sama pentingnya dengan peran utama BRI dalam memberikan layanan kepada nasabah untuk memberikan Dana BPUM yang disalurkan langsung ke rekening penerima yang sesuai kriteria dan lolos Validasi Data oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Dengan dana BPUM usaha mikro perabot dan kuliner bisa memperluas usaha kami, karena itu kami sangat berterima kasih kepada Bank Syariah yang telah membantu modal usaha kecil sehingga usaha kecil tumbuh seimbang berkelanjutan bersama Bank Syariah 

Dengan demikian program CSR Bank Syariah Indonesia sangat nyata karena program-program yang kami buat diklasifikasikan sesuai kebutuhan di lapangan dan tentunya dilakukan terus tumbuh seimbang berkelanjutan.

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No.085779065707

Email : sumiyatisapriasih.com



Tuesday, 6 December 2022

Seorang Perawat Penerima Satu Indonesia Awards Bidang Kesehatan

 

Live Streaming Kusta
Live Streaming Kusta

Selama satu tahun ini saya telah mengikuti live streaming bersama Kantor Berita Radio dan NLR Indonesia. NLR Indonesia merupakan organisasi yang memiliki fokus isu untuk kusta dan pembangunan yang inklusi, disabilitas serta mendukung kampanye kesadaran serta melawan stigma terhadap semua ragamdisabilitas.

  

Live streaming Ruang Publik KBR ini, membahas tentang kusta yang merupakan salah satu penyakit menular yang masih menimbulkan masalah sangat kompleks dan menimbulkan disabilitas ganda, dimana orang yang menyandang kusta mengalami disabilitas secara sensorik ataupun motorik. Dalam kondisi ini orang yang pernah mengalami kusta harus berhadapan dengan stigma yang ada di masyarakat.  

 

Sebenarnya kusta bisa dicegah dan disembuhkan. Walaupun sampai menyebabkan kecacatan, selama mendapatkan pengobatan dengan benar dan secara rutin, maka penyakit itu akan sembuh dan tidak lagi menular.


Baca Juga : Indonesia Bebas Kusta Sebagrkan Faktanya lawan stigma dan hoaxnya


Salah satu hambatan terbesar kusta adalah pemahaman yang keliru dan juga adanya stigma yang sudah terlanjur melekat dalam masyarakat kita, yang menyebabkan para disabilitas ini tidak memiliki kesempatan yang sama saat berkumpul dengan masyarakat seperti untuk bersekolah maupun bekerja. 

 

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Indah Kurniawati

Ratna Indah Kurniawati 

Ratna Indah Kurniawati adalah seorang perawat di Puskesmas Grati, kabupaten Pasuruan – Jawa Timur. Dulu, dia seorang penderita kusta yang juga dikucilkan oleh masyarakat, namun dengan rajin berobat rutin berangsur dengan baik, kini Ratna Indah Kurniawati seorang perempuan yang berusia 40 tahun selalu aktif di puskesmas sebagai intens mendamping-berdayakan penderita kusta di daerah Grati – Pasuruan Jawa Timur.

 

Sebagai perawat tentunya Ratna Indah Kurniawati mempunyai seorang pasien yang bernama Somat dengan usia 65 tahun, salah satu penderita kusta. Ketika itu Somat menderita kusta yang cukup parah. Kaki dan tangannya penuh borok, hingga membusuk. Sampai-sampai, penyakit itu melumpuhkan saraf kakinya.

 

Sehari-hari Somat harus berjalan ngesot untuk memindahkan tubuhnya. Kondisi Somat membuat orang-orang di sekitar menjauhinya lantaran takut tertular. Bahkan, oleh istrinya sendiri, Somat telah dibuang ke rumah anaknya. Namun ternyata migrasi itu bukan harapan baik bagi Somat. Bahkan di rumah anaknya pun Somat juga dijauhkan dari siapapun, seakan-akan semua yang didekati dan disentuhnya berbuah petaka.

 

Sangat mengenaskan, istri dan anaknya tidak mau mengurus Somat dengan alasan yang serupa yaitu “takut tertular. Somat sangat sedih mendengar ucapan anaknya seperti ini, “Kalau lihat bapak saya langsung muntah, engga mau makan, ujar Ratna Indah kurniawati mengulang cerita yang disampaikan Somat. Karena anaknya Somat tidak mau hidup bersama bapaknya, akhirnya Somat dibuatkan sebuah gubug di Pematang ladang yang jauh dari pemukiman yang setiap harinya dikirim makanan untuk Somat. Masya allah sebegitu takut tertularkah anaknya somat memberikan makanan tidak langsung ke gubuknya, melainkan diletakkan agar jauh, sehingga Somat harus ngesot di atas kering tanah ladang lebih dulu untuk mengambil kiriman makanan itu.

 

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Indah Kurniawati

Ratna Indah Kurniawati sempat menawarkan kepada keluarganya arag Somat dirawat di rumah sakit kusta di Mojokerto. Keluarganya sempat setuju, hanya saja tidak ada satupundari mereka yang mau menunggui Somat di rumah sakit. Alhasil, Somat tetap tinggal di gubuk hingga ajal menjemput.

 

Dari 9 desa di wilayah puskesmas Grati – Pasuruan Jawa timur, penderita kusta terbanyak ada di desa Plososari – Grati Pasuruan. Dimana faktor penyebab seseorang terjangkit virus kusta di antaranya karena kondisi lingkungan, gizi dan pola hidup. Dengan taraf rata-rata pasien kusta masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah.

 

Penularan penyakit kusta hanya bisa melalui hidung dan mulut, kuman akan meluncur melalui udara dan menempel pada tubuh si tertular, namun Ratna Indah Kurniawati berkali-kali menegaskan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir jika si penderita kusta sudah menjalani pengobatan secara teratur, kuman-kuman itu akan mati dan tidak akan menular lagi.

 

Selama ini, pemahaman masyarakat pada penderita kusta kurang lengkap, karena sebagian masyarakat masih ada yang menganggap bahwa mau diapakan saja penderita kusta adalah pembawa virus yang membahayakan, padahal kenyataannya tidak demikian. Kekuranglengkapan pemahaman itulah yang menyebabkan masyarakat keliru dalam menangani penderita kusta.

 

Puskesmas Grati -  Pasuruan Jawa Timur
Puskesmas Grati - Pasuruan Jawa Timur

Berbagi Pengalaman 

Dulu, suami saya Miftahul Ulum dengan usia 45 tahun awalnya juga mengalami kesalah pahaman, begini ceritanya : suatu hari datang seorang pasien bertamu ke rumah saya di desa Cukur Gondang, kecamatan Grati – Pasuruan. Tamu tersebut berkata bahwa dirinya adalah penderita kusta. Miftahul Ulum gemetar karena takut mendengarnya, maka dari itu sepulangnya tamu tersebut, suami saya :

1. membuang gelas bekas mulut si tamu.

2. kursi yang tadi diduduki tamu langsung dijemur

3. memperingati saya untuk tidak membawa pasien kusta datang ke rumah      

Setelah saya menjelaskan kepada suami saya secara pelan-pelan akhirnya Miftahul Ulum mengerti, dan sekarang suami saya sangat mendukung, kenang Ratna Indah Kurniawati.

 

Terhitung sampai tanggal 11 Januari 2009, data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur tercatat sebanyak 2.610 orang penderita kusta. Daerah Pasuruan ada di peringkat empat dengan 193 orang penderita kusta, kemudian disusul kabupaten Lumajang dengan 171 orang dan Probolinggo dengan 125 orang. Sementara penderita kusta yang paling banyak berada di Madura dengan rincian 381 orang, sampang 232 orang dan Bangkalan ada 207 orang.  

 

Ratna Indah Kurniawati
Ratna Indah Kurniawati

Ratna Indah Kurniwati mematahkan stigma pada penderita kusta 

Dengan mitos yang ada bahwa stigma merupakan sebuah penyakit kutukan, karena itu siapapun yang punya penyakit kusta dikucilkan dari masyarakat. Namun dengan semangat juang, Ratna Indah Kurniawati sebagai perawat puskesmas Grati – Pasuruan Jawa Timur telah memberi perhatian lebih, mengadakan pendekatan, perhatian sosial dan memberikan bantuan pengobatan, pengetahuan kesehatan serta membimbing para penderita kusta untuk terus dapat menjalani hidup secara mandiri tanpa harus terbebani stigma yang ada di masyarakat.

 

Disamping itu Ratna Indah Kurniawati memberikan berbagai pelatihan dan motivasi pada Kelompok Perawatan Diri (KPD) agar para penderita kusta dapat menjalankan bisnisnya. Dengan adanya edukasi ini kita semua terinpirasi sebuah pelajaran hidup tentang bagaimana berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Sehingga Ratna Indah Kurniawati telah dinobatkan sebagai perempuan Penerima Semangat ASTRA Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2011

 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No.085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com