Wednesday, 15 October 2025

Yulianto, S.I. Pust Penerima SATU Indonesia Awars 2021 Bidang Pendidikan

 

Boneka Pustaka Bergerak
Boneka Pustaka Bergerak (Foto Doc. Pribadi)

Yulianto, S.I. Pust seorang storyteller yang lahir di Grobogan pada tgl 19 Juli 1990 yang lalu, dia seorang inspirasi kisah imajinasi Boneka Pustaka Bergerak sebagai pegiat literasi yang telah berdampak baik bagi negeri ini, ketulusan dan niatnya yang kuat telah membuka jendela ilmu bagi mereka yang berada di pelosok pedesaan.

 

Cita-cita Yulianto untuk mendirikan Rumah Baca Penggerak dan menyebarluaskan minat baca buku ke masyarakat desa pelosok, berhasil diwujudkan. Ketulusan dan kerja keras meningkatkan minat baca untuk memperoleh banyak apresiasi, salah satunya sebagai penerima penghargaan Satu Indonesia Award 2021 bidang Pendidikan.

 

Bagi Yulianto tidak mudah untuk pergi ke pelosok desa, dengan penuh tantangan dan rintangan seperti jalanan hutan jati, jalan setapak, naik turun bukit dilewatinya dengan tetap semangat dan selalu senang untuk membawakan buku dan memperkenalkannya dengan masyarakat sekitar, tanpa berpikir akan mendapatkan pamrih. Rintangan dan tantangan ini disambut hangat ketika sampai di pelosok desa, anak-anak antusis untuk mendengarkan dan membaca buku. Apalagi ketika bercerita menggunakan boneka anak-anak makin berkumpul sampai menangis ketika mas Yulianto akan pulang.    

 

Julianto, S.I. Pust Pencetus Boneka Pustaka Bergerak
Julianto, S.I. Pust Pencetus Boneka Pustaka Bergerak

Julianto, S.I. Pust Pencetus Boneka Pustaka Bergerak 

Yulianto selalu bersama Boneka Pustaka bergerak yang bernama Mumun, jika dia membacakan buku di hadapan anak-anak di Rumah Baca Bintang, Desa Sumberjosari, kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, anak-anak pun sangat senang. Dan survei membuktikan, ternyata salah satu penyebab minat baca buku yang rendah dapat dipengaruhi dengan kurangnya akses distribusi buku di daerah-daerah atau pelosok desa.

 

Banyak hambatan yang dilalui diawal perjalanan sebagai penggiat literasi. Pertentangan dari keluarga untuk mendirikan rumah baca selalu ada, namun berkat kegigihan Yulianto untuk terus bergerak dan bermanfaat bagi orang banyak , akhirnya orang tua Yulianto mengizinknya. Karena Bagi Yulianto kebahagiaan itu bukan hanya dari materi, namun kebahagiaan itu hadir ketika dapat bermanfaat dan membahagiakan orang lain.

 

Yulianto merelakan diri untuk resign sebagai Pustakawan Sekolah karena baginya, jika di sekolah saja terbatas untuk menyebarluaskan minat baca buku. Buku-buku yang di dapat pun diperolehnya dengan perjuangan waktu, transportasi, karena tinggal di Gerobogan yang harus menempuh waktu 2-3 jam perjalanan untuk membeli buku di Semarang atau Solo.

 

Yulianto Bersama anak-anak sekolah
Yulianto Bersama anak-anak sekolah

Segala sesuatu yang Yulianto lakukan atas panggilan hati, sehingga tantangan apapun dilaluinya demi mencapai tujuan untuk membawa buku bercerita atau mendongeng. Sebagai Sarjana Kepustakaan, Yulianto ingin ilmunya lebih bermanfaat yang dapat membahagiakan banyak orang. Saat ini Yulianto berharap agar semakin banyak orang-orang baik untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan baik.

 

Kuncinya adalah tulus dan tekad yang mantap serta bekerja dengan maksimal, kini Rumah Baca dan Mendongeng menjadi kegiatan sehari-hari Yulianto. Dari mendongeng inilah, dia mendapat honor untuk membiayai rumah baca, bahkan dengan kegigihannya Yulianto mendapat penghargaan SATU Indonesia Award 2021 bidang pendidikan dari PT Astra Internasional

 

#APA2025-KSB

 

Penulis

Sumiyati Sapriasih

No. Wa : 085779065707 

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com



No comments :

Post a Comment