Omicron Bermutasi, Walaupun Gejalanya Ringan |
Masih bercerita di laman Kesehatan, Kali ini kami akan membahas Seberapa Bahaya-nya Omicron covid-19, karena di tanggal 16 Desember 2021 yang lalu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Ibu Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa penularan virus Omicron sudah mencapai 254 kasus yang terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan International (imported case) dan 15 kasus dari transmisi lokal.
Apa itu Omicron?
Omicron merupakan mutasi terbaru yaitu varian ke-13 dari virus corona. Omicron ini dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia pertama kali muncul di Afrika Selatan pada bulan November 2021. Tingkat penyebarannya begitu cepat di berbagai negara Eropa dan hingga kini sudah ada 130 negara yang melaporkan adanya kasus Omicron.
Varian
ke-13 Omicron memang terbilang bergejala ringan seperti batuk, pilek, sakit
tenggorokan, namun mudah bermutasi. Karena virus ini ditemukan gen-gen mutan dengan
kecepatan menular dan bereplikasi. Selain itu dr. Alexander memberi gambaran secara
klinis bahwa omicron tidak seganas virus beta ataupun virus delta dimana
terjadi lonjakan dahsyat di bulan Juli yang lalu.
Narasumber Masdalina Pane, dr, Alexander, Host Rizal Wijaya
Bicara soal virus corona varian ke-13 Omicron, Ibu masdalina Pane seorang Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menyampaikan bahwa dari angka 6,8 juta kasus yang diperiksa terdapat 180.000 mutasi diantaranya 15.000 kasus Omicron.
Dari jumlah kasus yang terdata, para pendatang masuk ke Indonesia yang telah dilakukan pengecekan, sebanyak 80% positif dengan gejala ringan seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Jumlah tersebut dari berbagai kalangan usia baik perempuan maupun laki-laki dan sudah melakukan vaksinasi.
Dari sejumlah data pendatang baru yang masuk ke Indonesia hampir semua terinfeksi 80% positif virus omicron gejala ringan, mulai dari kalangan usia muda baik perempuan maupun laki-laki. Virus Omicron ini lebih banyak terinfeksi pada usia lanjut antara 41 tahun hingga 50 tahun.
Virus Omicron ini sangat berbeda dengan virus lainnya, walaupun gejalanya ringan hanya batuk, pilek dan sakit tenggorokan, bahkan mereka yang telah di vaksin sekalipun bisa terinfeksi. Karena omicron mudah tertular sehingga kita harus jaga imunitas dengan baik. Salah satunya menjaga protokol kesehatan 5M yaitu Memakai masker dengan benar, Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, Menjaga jarak atau Social Distancing, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan terutama dengan vaksin, karena dengan vaksin dapat menjaga dan berguna untuk diri kita dan komunitas (orang banyak).
Pemerintah juga menghimbau dan meminta kontribusi kepada para orang tua untuk melaksanakan vaksinasi anak pada usia 6 tahun hingga 12 tahun, karena peran tua sangat penting dengan kondisi anak, baik kondisi fisik maupun alergi yang di derita oleh anak. Jadi pemerintah sudah menyiapkan Vaksinasi Merdeka untuk Anak mulai usia 6 tahun.
Seberapa Bahaya Varian Omicron
Pemerintah dalam Penanganan Kasus Omicron Varian ke-13 COVID-19
Dalam hal ini pemerintah tidak bisa melarang dan menutup akses masuknya pendatang atau masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri, karena bisa berpengaruh pada ekonomi dan perdagangan. Namun pemerintah sudah membatasi warga-nya, dan apabila warga Indonesia yang sudah terlanjur berada di luar negeri, harus mematuhi aturan soal karantina dijalankan dengan baik.
Pemerintah juga memberikan subsidi karantina bagi mereka pekerja imigran, pegawai pemerintah, dan pelajar yang sedang libur studi di luar negeri, namun bagi yang sudah terjangkit varian Omicron tidak bisa memperpanjang visa negara. Untuk warga yang bepergian dari luar negeri di luar ketentuan-nya di luar kategori tersebut diatas ya … harus karantina mandiri di tempat-tempat yang memang sudah dipersiapkan untuk karantina.
Di
akhir live streaming ini, dr. Alexander memberi pesan kepada kita semua, Jangan
panik, terus tingkatkan 5 M jangan sampe kendor dan bagi yang belum vaksin segera
vaksin, tetap semangat dan jaga imun ya moms … sampai jumpa di live streaming
berikutnya.
Salam
Blogger
Sumiyati
Sapriasih
No.
WA 085779065707
makasih sharingnya
ReplyDeleteYuk Kakak Tira Soekardi edukasikan tentang Virus Covid-19 Varian Baru Omicron kepada masyarakat agar mereka tetep jaga protokol kesehatan 3 M
ReplyDeleteSaat ini bu Sum kita memang harus tetap terus Prokes jangan sampai lengah.Saya berharap pemberian booster vaksin segera terelisasi agar meminimalis penyebaran Omicron.Salam sehat
ReplyDeleteKarena virus covid-19 belum berakhir, jadi harus waspada, jangan kendor untuk jaga protokol kesehatan 3 M, memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pake sabun di air yang mengalir
Deletemari jaga terus kesehatan ya, mbak. tingkatin imunitas. karena virus nggak pernah ketahuan kapan datangnya.
ReplyDeleteBener banget, tetep waspada karena virus covid-19 belum berakhir, jangan kendor tetep jaga protokol kesehatan 3M : menggunakan masker dengan benar, Mencuci tangan di air yang mengalir dan Menghindari Kerumunan
DeleteMeski ringan gejalanya kita enggak boleh abai ya, Kak
ReplyDeleteApalagi di beberapa negara sedang memuncak kasus Omicron ini. Setuju, enggak perlu panik, tetap taat 5 M, lakukan vaksinasi, tetap semangat dan jaga imunitas.
Semangat sehat kita!
Waspada perlu ditingkatkan karena virus covid-19 belum berakhir, jaga protokol kesehatan ya ka Dian
DeleteJangan panik, itu cluenya
ReplyDeletekarena problem apapun yang datang pasti akan teratasi jika kita tenang, sehingga bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan/tindakan yang tepat
iyes Jangan Panik, tetep waspada karena virus covid-19 belum berakhir, tetp jaga protokol kesehatan 5 M
DeleteWah, kalau harus karantina mandiri ketika sedang berada di luar negeri dan tidak dapat memperpanjang visa, bakalan repot dan butuh biaya banyak ya kak
ReplyDeletekarena itu harus menahan diri dulu jangan pergi ke luar negeri dulu, dan jangan lupa tetep jaga protokol kesehatan 5 M
DeletePandemi belum usai. Protokol kesehatan harus kita jalankan dengan penuh kesadaran. Semoga kita semua senantiasa diberi nikmat sehat....
ReplyDeleteBener dokter, yang terpenting jaga protokol kesehatan dan tahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu, karena virus corona masih ada, apalagi varian baru omicron masih mengintai kita
Deletemasha allah, lagi-lagi kasus varian baru si omricon ya mbak. dan itu berasal dari luar negeri, yakni afrika. jangan dulu ke LN lah ya... demi kebaikan bersama. Semoga banyak yang berkunjung ke laman ini ya mbak...related banget
ReplyDeleteYuk ... sebarkan laman ini agar masyarakat dapat membaca tentang varian baru omicron covid-19
DeleteSemoga kita semua diberikan kesehatan ya. Sekarang orang orang mulai malas prokes tp penyakitnya makin menjadi jadi
ReplyDeleteYang terpenting jaga protokol kesehatan 3 M, Memakai masker dengan bebar, Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjauhi kerumunan
Deletejujur saya cukup terkejut saat melihat berita tentang virus Omicron ini bun, karena setelah Covid mereda beberapa waktu lalu, hati ini sudah lebih tenang
ReplyDeleteVirus Omicron memang sedang tranding topik jadi pastikan jangan kendor jaga protokol kesehatan 3 M, karena virus Omicron gejalanya hanya batuk, pilek dan sakit tenggorokan, namun bila dibiarkan akan mengalami kematian
DeleteKu juga masih parno mbak, ke mana aja kalo ga pake masker ga pede
ReplyDeleteomicron pastilah hasil mutasi gen si corona itu ya, jadi pasti lebih "tahan banting"
bener banget kakak Tanti, Gejala Omicron memang telihat sangat tidak begitu parah hanya demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan, Namun bila dibiarkan akan mengalami kematian
DeleteSerem ya mbak sama Omricron ini, jadinya emang kita harus menjaga imunitas supaya selalu fit . Untungnya cakupan vaksin sdh merata dan kabar bagusnya vaksin anak2 juga udah mulai diberikan ya ..Semoga kita semua senantiasa sehat dan terhindar dari virus ini Amin YRA
ReplyDeletevaksin itu sangat membantu untuk mencegah imunitas agar tetap stabil. dan jangan kendor untuk jaga protokol kesehatan
Delete