Friday 17 September 2021

Efektivitas Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia

 

Efektivitas Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia
Efektivitas Vaksin Covid-19

Sudah dua tahun lamanya virus Covid-19 masih bertahan di Indonesia, akibatnya banyak yang mengalami kematian. Sejauh ini pemerintah sudah berusaha untuk mengatasi-nya dengan cara vaksinasi yaitu pemberian vaksin untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila terpapar virus corona tubuh yang sudah di vaksin hanya mengalami sakit ringan, atau pencegahan itu lebih baik dari pada pengobatan. 

Ada 9 jenis vaksin dengan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu :

1. vaksin Sinovac yang dikembangkan oleh sinovac research and development co ltd. vaksin sinovac ini telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM pada tgl 11 januari 2021. BPOM juga mengadakan uji klinis di bandung 

2. vaksin Bio Farma diproduksi bio farma dan mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM sejak 16 februari 2021

3. vaksin AstraZeneca merupakan jenis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneva dan university Oxford di Inggris. Efektivitas vaksin ini 62,1% dan mendapatkan penggunaan darurat dari BPOM tgl 22 februari 2021

4. vaksin Moderna, jenis vaksin ini ditujukan untuk lansia dan orang menderita komorbid. Efektivitas vaksin ini 94% untuk kelompok lansia dengan rentan usia 18-65 tahun. Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM tgl2 Juli 2021

5. vaksin Pfizer merupan buatan pfizer Inc dan BioTech. Efektivitas virus ini 100% untuk usia 12-15 tahun, sedangkan usia lebih dati 15 tahun ke atas efektifitas-nya 95,5%

6. vaksin Sinopharm, telah dilakukan uji klinis di Uni Emirates Arab dengan tingkat efektivitas 78% untuk membunuh virus, dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada tgl 29 april 2021

7. vaksin Sputnik V telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM sejak tgl 24 agustus 2021 dengan memiliki efektivitas 91,6 % 

8. vaksin Jannsen, produksi Pharmaceutical companies dengan izin penggunaan darurat dari BPOM tgl7 September 2021 dengan tingkat efektivitas 67,2%

9. vaksin Convidecia mempunyai efektifitas 65,3 % dan telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM tgl 7 September 2021

Dengan adanya program dari Pemerintah sejauh ini sudah 118 juta dosis yang disuntikan kepada masyarkat antara lain :

·        Dosis satu sebanyak 75 juta

·        Dosis dua sebanyak 42,9 juta

·        Dosis tiga sebanyak 829 ribu      

Diharapkan angka ini-pun terus meningkat agar dapat membantu upaya pemerintah dalam mencapai herd immunity

 

Live Streaming Youtube Berita KBR
Live Streaming Youtube Berita KBR

Rabu, 15 September 2021, kami mengikuti live streaming youtube Berita KBR tentang “Efektivitas vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia” bersama PMI (Palang Merah Indonesia), didukung oleh IFRC dan dipandu oleh Rizal Wijaya dengan narasumber :

1. dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid selaku juru bicara vaksinasi covid-19dari Kementerian Kesehatan RI.

2. dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH selaku pakar vaksin.   

Data Kementerian Kesehatan RI bahwa pemerintah telah melakukan beberapa langkah strategi secara bertahap dalam penyebaran vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, jika terkesan belum mencapai seluruh daerah itu dikarenakan pemberian vaksin masih difokuskan di 7 kabupaten/kota Pulau Jawa dan Bali. Pemerintah mulai fokus pemberian vaksin di 7 kabupaten/kota dikarenakan tingkat dan jumlah pasien yang terpapar covid-19 tertinggi di Indonesia. Selain itu juga dikarenakan faktor kepadatan penduduk menjadi pertimbangan. Sisanya baru dibagikan ke provinsi lainnya, ungkap dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid.

 

Rizal Wijaya & 2 Narasumber
Rizal Wijaya & 2 Narasumber

Pada tanggal 7 September 2021 yang lalu, BPOM kembali menerbitkan izin penggunaan darurat 2 produk vaksin yaitu vaksin Janssen dan vaksin Convidecia. Jenis-jenis vaksin ini telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat dan mutu. Dengan adanya izin tersebut, BPOM menjamin khasiat, keamanan dan kualitas vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat sudah memenuhi Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Namun di masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa ada vaksin yang kurang efektif di banding vaksin lain-nya.

Semua vaksin yang telah mendapat ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM dan sudah direkomendasikan oleh Indonesia Technical Advisor Group on Immunization (ITAGI) semuanya sama baik-nya, yang membedakan hanya proses produksi di Negara asal vaksin dibuat, ungkap dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH 

Semua proses produksi dan teknologi yang digunakan untuk membuat vaksin tersebut memang berbeda-beda, seperti vaksin sinovac yang berasal dari Cina dengan menggunakan inactivated virus atau virus utuh yang sudah dimatikan. Metode yang sama juga digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti vaksin influenza dan polio. Sedangkan dalam produksi vaksin Astra Zeneca yang berasal dari Inggris menggunakan vector adenovirus simpanse.

 

Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac

Perbedaan proses produksi ini juga yang menjadikan setiap vaksin memiliki jadwal pemberian dosis pertama dan kedua berbeda contoh :

1. Vaksin Astra Zeneca, dosis pertama berjarak 8-12 minggu untuk melakukan dosis ke 2

2. Vaksin Sinovac, dosis pertama berjarak 2-4 minggu untuk melakukan dosis ke 2

Jarak dan dosis pemberian vaksin, semuanya telah melalui riset yang sudah direkomendasikan oleh WHO sehingga efektif saat diberikan ke masyarakat. Jadi masih adakah yang pilah pilih vaksin. Disini masyarakat masih rancuh akan istilah imunogenitas dan efikasi dalam membaca data vaksin Covid-19. 

Imunogenotas adalah kemampuan untuk memicu respon imun di dalam tubuh yang dapat dilihat dari peningkatan kadar antibody, sedangkan efikasi merupakan estimasi dari hasil pemantauan penurunan angka kejadian infeksi pada kelompok orang yang mendapat vaksin dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan vaksin.

 

dr. julitasari Sundoro MSc. MPH
dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH

Kesimpulan dari talkshow live streaming youtube KBR ini bahwa “Efektivitas vaksin covid-19 yang digunakan di Indonesia” diharapkan masyarakat tidak lagi pilih-pilih vaksin, Karen jika dibiarkan tentunya akan memperlambat percepatan target vaksinasi yang sedang diusakan pemerintah. 

Sebagai kata penutup dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH mengatakan bahwa semua vaksin sama baiknya, jika masyarakat menunda-nunda dan memilih vaksin lain yang sesuai dengan keinginan, tentu akan berakibat fatal dan beriko bagi keluarga. Yuk … segerakan vaksin, sayangi keluarga anda. Mencegah itu lebih baik dari pada pengobatan.

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa no. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

16 comments :

  1. ternyata vaksin emang efektif ya, dalam menangkal arus covid19 semkin banyak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena mencegah itu lebih baik dari pada pengobatan, yuk yang belum di vaksin untuk disegerakan, jangan pilih pilih vaksin karena semua vaksin itu sama untuk menjada imun tubuh agar tetap stabil

      Delete
  2. Iya. Alhamdulillah aku sdh di vaksin nih dan ga ada efek samping loh.. Jadi gak usah ragu deh segera vaksin ya khabar demi kebaikan bersama

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebagai blogger yuk sebarkan berita hoax, dan berikan sosialisasi kepada masyarkat bahwa vaksin itu semuanya sama untuk menjaga imun tubuh teeap stabil. dan mencegah itu lebih baik dari pada pengobatan

      Delete
  3. Alhamdulilah sudah vaksin mengikuti anjuran pemerintah.. skuyy yang belum vaksin segeraa yaa.. info di blog bu sumi sudah lengkap bgt nih, so jgn takut vaksin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena itu kita sebagai blogger harus dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pencegahan itu lebih baik dari pada pengobatan, dan jangan pilih pilih vaksin, karena vaksin itu sama manfaat-nya

      Delete
  4. Alhamdulillah aku udah 2x vaksin. Nunggu giliran ke3 nih. Semoga gak ada drama. Mudah2an semua WNI bisa segera divaksin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yuk ... semangat untuk menyebarkan bahwa vaksin itu sama, jadi jangan pilih pilih vaksin.

      Delete
  5. Untuk vaksin yang nomor 8&9 sepertinya masih asing terdengar ya di telinga kita. Tapi apapun vaksinnya semua memiliki fungsi yang sama yaitu bangun imun tubuh

    ReplyDelete
    Replies
    1. apapun jenis vaksin yang terpenting adalah dapat menjaga agar imun tetep stabil

      Delete
  6. Bener Bu, sosialisasi tentang vaksin memang harus lebih gencar lagi agar dapat menekan laju pertumbuhan covid 19
    Alhamdulillah saya sudah vaksin dosis ke dua..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bila semua masyarakat sudah vaksin itu artinya dapat memutuskan mata rantai covid-19

      Delete
  7. Semoga makin banyak yg sadar akan kepentingan vaksinasi ya, biar masyarakat kita ga mudah terjangkit virus kedepannya, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. apapun jenis vaksin-nya yang terpenting adalah dapat meningkatkan imun agar tetap stabil

      Delete
  8. Insya Allah bisa, dengan kita bekerja sama ikut vaksinasi agar herd immunity tercapai. Maka dari itu gak perlu kebanyakan mikir pilih vaksin ya, langsung aja saat ada kuotanya... Semangat sehat..

    ReplyDelete
  9. jangan pilih pilih jenis vaksin, karena semua vaksin itu sama dapat meningkatkan imun tetep stabil

    ReplyDelete