Tuesday 20 April 2021

Melihat Potret Kusta di Indonesia

Melihat Potret Kusta di Indonesia
Melihat Potret Kusta di Indonesia

Pada kesempatan ini kami mengikuti Peluncuran Program Suara Untuk Kusta yang diselenggarakan oleh NLR dan Kantor Berita Radio (KBR). NLR adalah sebuah organisasi non-pemerintah (LSM) yang mendorong pemberantasan kusta dan inklusi bagi orang dengan disabilitas akibat kusta. Karena apabila orang yang sudah terkena penyakit kusta, tidak segera diobati atau tidak ada pengobatan, maka penderita akan sulit untuk melakukan aktivitas karena keterbatasan fisik dan mental (disabilitas).


Di hari Kusta sedunia (World Leprosy Day), tepatnya tgl 31 Januari 2021 yang telah berlalu. NRL meluncurkan Program SUKA (Suara Untuk Kusta), dimana penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang dapat menyerang kulit, saraf tepid dan jaringan tubuh lain-nya kecuali otak. Penyakit kusta ini dapat disembuhkan tanpa cacat bila berobat secara dini dan teratur. Jadi hilangkan STIGMA Kusta yang menempel pada pemikiran negatif akibat pengaruh lingkungan. Karena penyakit kusta bukan penyakit keturunan, kutukan atau guna-guna.

 

Ibu Citra Dyah Prastuti
Ibu Citra Dyah Pratuti

Selaku pimpinan redaksi KBR Indonesia, ibu Citra Dyah Prastuti mengatakan “Selama 22 tahun berdiri, KBR Indonesia konsisten mendorong isue cerita dan karya yang melibatkan kelompok yang terpinggirkan”. KBR merupakan Kantor Berita Radio yang memproduksi podcast dan konten radio berbasis jurnalisme dengan jejaring 350 radio di Indonesia. Karena itu tgl 14 April kami dari Komunitas Sahabat Blogger mengikuti Media Gathering dengan tema “Media yang dapat mengedukasi dan memberantas Stigma Kusta dan Disabilitas” 


Tidak dapat dipungkiri bahwa Kusta masih ada, di Indonesia penyakit kusta menduduki ranking 3 terbanyak di dunia, karena itu Kemenkes mempunyai target di tahun 2020-2021 tentang eliminasi kusta yaitu :

-  Kasus baru kusta pada anak masih 9.14%, karena itu berikan Imunisasi BCG pada bayi yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena kusta

-  Masih ada 8 provinsi yang belum bebas kusta

-  Jumlah penderita kusta masih ada sekitar 20 ribu orang

 

Memberantas Stigma Kusta dan Disabilitas
Memberantas Stigma Kusta dan Disabilitas

Narasumber dari Technical Advisor NLR, Ibu dr. Christina Widaningrum, MKes mengatakan bahwa ada 2 jenis penyakit kusta. Pertama Kusta Kering (Pausi Basiler) biasanya kulit kering bersisik yang dianggap sebagai eksim atau panu,  yang kedua Kusta Basah (Multi Basiler) biasanya kulit basah mengkilap, penularan-nya bisa melalui sentuhan antar kulit. 

Bagaimana penularan penyakit Kusta ? 

Penularan penyakit kusta bisa terjadi karena tidak diobati yang dapat mempengaruhi syaraf di tubuh. Bagi seluruh anggota keluarga pasien kusta, sebaiknya harus diperiksa agar tidak tertular, karena kusta ini dapat ditularkan melalui pernapasan (droplet) seperti ludah atau dahak yang keluar saat batuk/bersin dan kontak tubuh. 

Gejala Awal penyakit Kusta ?

Gejala awal penyakit kusta berupa bercak putih seperti panu atau kemerahan pada kulit, mati rasa, tidak gatal dan tidak sakit. Cacat kusta terjadi karena kuman kusta yang menyerang saraf pada pasien yang terlambat diobati sehingga kecacatan terjadi pada :

-> Mata tidak bisa menutup bahkan sampai buta

-> Telapak tangan mati rasa, jari-jari keriting, memendek, putus-putus dan lunglai

-> Begitu juga dengan telapak kaki mati rasa, jari-jari keriting, memendek, putus-putus dan semper

Bagaimana Pengobatan Penyakit Kusta
Bagaimana Pengobatan Penyakit Kusta

Bagaimana pengobatan penyakit kusta ?

Bagi penderita kusta bisa ambil obat di puskesmas secara Gratis. Dengan aturan minum obat secara rutin selama 6 bulan atau 12 bulan tergantung jenis kusta-nya. Tujuan dari pengobatan ini bisa memutuskan mata rantai penularan, menyembuhkan penderita dan mencegah kecacatan. Nah … untuk itu keberhasilan pengobatan tergantung pada penemuan dan pengobatan secara dini dengan cara berobat secara teratur. Dukungan keluarga dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan, begitu juga diperlukan keterampilan petugas dalam upaya pencegahan kecacatan. 

dr. Udeng Damam
dr. Udeng Damam

Sebagai penutup dari talkshow ini dr. Udeng Damam selaku technical Advisor Program Pengendalian Kusta NLR Indonesia mengatakan bahwa penyakit kusta tidak menular karena 95% dari penduduk mempunyai kekebalan alamiah terhadap kusta, 3 % dari penduduk bisa tertular, namun masih bisa disembuhkan. Jadi hanya 2 % yang bisa tertular dan memerlukan pengobatan. Intinya dari 100 orang yang terpapar kusta, 95 orang kebal, 3 orang tertular kusta namun dapat disembuhkan dan 2 orang sakit yang memerlukan pengobatan rutin. Yuk … jaga kesehatan dan kekebalan imun agar tubuh tidak drop, yang terpenting jaga protokol kesehatan, pandemi ini mengajarkan untuk kita hidup lebih baik lagi.       

 

  

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@gmail.com

38 comments :

  1. Edukasi seperti ini penting banget dilakukan ya mba
    DIharapkan, kita semua bisa menghilangkan STIGMA Kusta yang menempel pada pemikiran negatif akibat pengaruh lingkungan.
    Karena penyakit kusta bukan penyakit keturunan, kutukan atau guna-guna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang terpenting jangan kucilkan penderita kusta berikan penjelasan untuk berobat ke rumah sakit agar cepet sembuh

      Delete
  2. baru tahu kalau Indonesia belum bebas kusta

    bagus ya program KBR, selalu mengedukasi masyarakat

    agar peduli, baik yang sudah terjangkit maupun untuk tindakan preventif

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih ada 8 kita yang belum terbebas dari kuta antara lain gorontalo, papua, sulawesi

      Delete
  3. Kalo jaman dahulu malah penderita kusta ini dikucilkan sedemikian rupa ya mbak SUmi, sekarang malah di jalanan berkeliaran penderita kusta minta minta

    Yaaa ga tau harus menyalahkan siapa, karena penderita memang sudah kayak ga pnya harapan untuk kerja lagi, sedih

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya penyakit kusta itu dapat disembuhkan asalkan mau berobat dengan secara teratur sehingga tidak lagi berkeliaran di jalan

      Delete
  4. Ilmu pengobatan semakin berkembang, insya Allah penjelasan mengenai kusta sebagai penyakit yang dapat disembuhkan bermanfaat bagi masyarakat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebagai blogger memang kita harus terus mengedukasi lewat tulisan agar masyarakat lebih pakam lagi bahwa penyakit kusta dapat disembuhkan

      Delete
  5. Berarti yang bisa menular itu kusta basah ya. Nah, untungnya puskesmas pun sudah menyediakan program pengobatan bagi penderita kusta. Semoga Indonesia bebas dari kusta ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum bisa terbebas kak Mia, kalau penderita kusta tidak mau diobati. [adahal obatnya gratis loh bisa ambil di puskesmas

      Delete
  6. Dengan adanya informasi seperti ini masyarakat jadi semakin paham bahwa kusta itu penyakit bukan krn kutukan, dan dapat diobati. Dapat sembuh jika cepat mendapat pengobatan, tinggal datang ke Puskesmas ya.
    Semoga Indonesia segera bebas penyakit kusta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena itu penderita kusta jangan dikucilkan, berikan edukasi dan semangat agar mau berobat sampe tuntas

      Delete
  7. adekku juga sedang menjalani pengobatan kusta, Mba. Untungnya diketahui awal-awal, jadi belum parah. Langsung deh diarahkan ke puskesmas. jadi kepikiran mau tulis tentang kusta juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampe tuntang ya kak pengobatan kustanya agar kuman-nya hilang, obatnya GRATIS tingga ambil di Puskesmas

      Delete
  8. Jaman kecil dulu juga ngertinya penyakit kusta itu nggak bisa disembuhkan, terus heran juga kok penyakit kulit bisa menyebabkan kelumpuhan juga. Ternyata kalau sudah parah dan menyerang sistem syaraf bisa fatal ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa dong kak nanik karena kuman yang menyerang saraf otomatis bisa mematikan, karena itu berilah obat sejak dini dan sampe tundas dalam pengobatan

      Delete
  9. Wah, ternyata tinggi juga peringkat penyakit kusta Indonesia di dunia. Semoga aja bisa segera hilang penyakit ini dari Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya bisa hilang penyakit kusta di Indonesia, asalkan putuskan mata rantai penyakit kusta dengan pengobatan sejak dini hingga tuntas

      Delete
  10. Ternyata Indonesia belum bebas kusta, ya. Padahal kalau ingat kusta tu rasanya ingat masa lampau yang rasanya lama sekali.
    Semoga 8 propinsi yang masih punya kasus bisa segera menyelesaikan misi Indonesia bebas kusta

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya bisa, asalkan putuskan mata rantai kuman kusta dengan cara pengobatan sejak dini hingga tuntas

      Delete
  11. Gak nyangka kalau kusta adalah penyakit ke-3 terbesar di dunia. Kaget saya. Jumlah penderita di Indonesia angkanya juga lumayan signifikan ya. Jadi perlu adanya sosialisasi terus menerus agar lebih banyak orang yang peduli akan penyakit ini. Dan meskipun penyakitnya tidak menular, walau tetap ada yang menular juga (kusta basah), kita hendaknya tetap menjaga imunitas tubuh ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes yang terpenting adalah jaga imun tubuh agar tetap stabil. dan berikan edukasi kepada masyarakat tentang informasi penyakit kusta ini

      Delete
  12. Sosialisasi seperti ini bisa memberikan pandangan sekaligus pemahaman agar stigma negatif tersebut bisa dihilangkan ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget kak, sebagai blogger memang harus edukasi informasi tentang penyakit kusta ini agar masyarakat lebih memahami apa arti sebenarnya penyakit kusta itu

      Delete
  13. Semoga indonesia bisa segera bebas kusta kedepannya. Edukasi seperti ini penting banget untuk disebar luaskan, agar tidak ada lagi stigma untuk mensupport para penyintas kusta mendapatkan pengobatan terbaik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang harus ada edukasi tentang penyakit kusta ini, biar tidak ber stigma ber-asumsi kalau kusta itu tidak dapat disembuhkan. Padahal kusta dapat disembuhkan asalkan mau berobat sejak dini hingga tuntas

      Delete
  14. Kusta ini masih bisa diobati ya kan,Mba tapi mungkin banyak penderitanya saja yang masih ragu atau takut gitu ya untuk berobat. Kita sih harus optimis ya Indonesia bisa bebas dari kusta ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penyakit Kusta memang bisa disembuhkan asalkan dengan pengobatan yang tuntas, Obat Gratis bisa ambil di puskesmas

      Delete
  15. Delapan provinsi yang belum bebas kusta itu provinsi mana saja mbak?
    Berarti masih banyak ya penderitanya. Mudah2an Indonesia segera bebas kusta. Optimis!

    ReplyDelete
    Replies
    1. 8 daerah yang masih terjangkit Kusta adalah : Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Gorontalo

      Delete
  16. Dengan mendengar suara hati penderita kusta maka mereka bisa bangkit lagi dan semangat hidup walaupun ia menderita kusta

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini tugas kita sebagai blogger memberikn edukasi ke masyarakat bahwa penyakit kusta itu dapat disembuhkan asalkan mau berobat sampai tuntas

      Delete
  17. Penyakit akibat kuman dan bakteri memang lebih berat dari penyakit akibat virus.
    Penyakit akibat bakteri ini efeknya bisa jangka panjang dan berpengaruh pada kelangsungan hidup.
    Mudah2an upaya pencegahan dan penyembuhan kusta ini benar2 bisa sampai ke peleosok negeri. Amiin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlunya edukasi, karena dengan edukasi masyarakat lebih paham, cara pengobatan kusta ini sangat mudah, datang ke puskesmas secara rutin dan Obat-nya GRATIS

      Delete
  18. stay safe and stay healthy ya kak :D

    ReplyDelete
  19. sebagai blogger kita harus banyak mengedukasi lewat tulisan karena dengan tulisan kita dapat meberikan pemahanan tentang penyakit kusta ini

    ReplyDelete
  20. Salam kenal, yang menjadi pr negeri ini terutama selalu mengedukasi si penderita supaya dengan senang hati mau datang berobat, cz masih banyak yg tidak mau

    ReplyDelete