Saturday 13 February 2021

Program Langit Biru Mewujudkan Udara Bersih

Program Langit Biru Mewujudkan Udara Bersih
Program Langit Biru Mewujudkan Udara Bersih


Polusi udara di Jabodetabek semakin hari semakin membahayakan kesehatan dan kesalamatan warga, asap rokok dimana-mana, asap kendaraan bertebaran, sedangkan penghijauan sudah hampir punah. Dulu, pelajaran ini saya dapatkan dari mata pelajaran IPA yaitu Oktana unsur senyawa-nya hidrokarbon dengan rumus kimia C8H18 merupakan bilangan yang menunjukkan seberapa tekanan bisa terbakar secara spontan. Nah … bicara soal Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai Permen KLHK No.20 tahun 2017 tentang Randon Otcane Number (RON) minimal 91.


Di Indonesia masih banyak SPBU yang menjual BBM dibawah minimal RON. Berdasarkan RON, BBM bensin dibedakan menjadi 4 jenis yaitu :

Ø Premium (RON 88) yaitu bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih, namun warna kuning itu mengandung zat pewarna tambahan (dye)

Ø Pertamax (RON 92) ditujukan untuk kendaraan penggunaan BBM yang beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded)

Ø Pertamax Plus (RON 95), jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International Word Wide Fuel Charter (WWFC)

Ø Pertamina Dex yaitu bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2 yang memiliki angka performa dan kualitas tinggi dengan cetane number 53 keatas dan kandungan sufur di bawah 300 ppm

 

Untuk menyikapi Penggunaan Bahan Bakar Minyak, kami mengikuti Webinar Diskusi Publik dengan tema : “Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru” yang diselenggarakan oleh YLKI dan KBR. Pada tahun 2015 yang lalu, angka kematian meningkat dengan kualitas udara yang buruk, otomatis kesehatan masyarakat menurun. Semua ini dapat ditanggulangi dengan cara penggunaan BBM Ramah Lingkungan. Karena itu tahun 2015 bapak Presiden Joko Widodo membentuk sebuah Tim Reformasi Mafia Migas agar pemerintah menghapus BBM Premium, dan ternyata hasilnya di tahun 2017 pemerintah berhasil mengendalikan secara ketat premium di daerah JAMALI (Jawa, Madura, Bali).

 

Awareness Lingkungan

 

Nadine Chandrawinata

Sebagai public figure Nadine Chandranata yang merupakan Putri Indonesia tahun 2005 telah mengadakan survey BBM Ramah Lingkungan kepada masyarakat. Dan ternyata hasil poling menunjukkan angka 91% ingin mencoba dan beralih ke BBM Ramah Lingkungan, sedangkan 9 % tidak mau beralih? Untuk mengatasi kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, kita harus melakukan Sosialasasi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global

 

Sosialisasi terhadap perubahan iklim bisa dilakukan dengan penggunaan BBM Ramah Lingkungan seperti di SPBU tidak lagi menjual BBM Premium, meningkatkan ketaatan terhadap Buku Mutu Emisi dikhususkan untuk kendaraan pribadi berbahan bakar bensin. Dengan adanya Program Langit Biru merupakan salah satu program pengurangan polusi udara yang akan dimulai dari wilayah Denpasar, Tangsel, Gianyar, Palembang dan wilayah lainnya. Program ini dilakukan dengan cara mengedukasi market atau memberikan pengalaman kepada pengguna premium untuk beralih kepada segmen BBM Ramah Lingkungan.

 

SPBU BBM Ramah Lingkungan
SPBU Pertamina BBM Ramah Lingkungan


Program Langit Biru ini diharapkan mendapat dukungan regulasi dari Pemerintah Daerah setempat (YLKI, KLHK, Dinas Lingkungan Hidup DKI). Sedangkan untuk Program Marketing dan edukasi  telah dilakukan oleh PT. Pertamina berupa program Diskon Harga BBM Pertalite khusus kendaraan bermotor roda dua, roda empat plat kuning dan taksi plat kuning. Inilah Harga khusus pertalite selama program Langit Biru berlaku selama 6 (enam) bulan dengan harga spesial sebagai berikut :

a). Diskon Rp 1.200,-. per liter atau harga Pertalite menjadi sama dengan Premium, selama 2 bulan.

b). Diskon Rp 800,-. per liter dilakukan selama 2 bulan berikutnya.

c). Diskon 400,-. per liter berlaku selama 2 bulan berikutnya.

d). Tanpa diskon, harga normal. 

·         

Sosialisasi terhadap pemanasan Global, Gas Rumah Kaca memerlukan langit menjadi biru seperti siklus berikut ini :


Sosialisasi terhadap Pemanasan Global
Sosialisasi terhadap Pemanasan Global

1). Panasnya Matahari dilepaskan ke bumi  >hutan gundul tidak mampu menyerap CO2

2). Panasnya Matahari dilepaskan ke bumi ---> sebagian radiasi matahari dipantulkan kembali ke luar angkasa.

3). Panasnya Matahari dilepaskan ke bumi ----> tanah/tanaman yang diberi pupuk kimia akan menghasilkan N2O   >namun radiasi terperangkap oleh Gas Rumah Kaca yang mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem. Sehingga mengurangi kemampuan menyerap karbon dioksida.

 

Dalam webinar ini hadir pula Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok yang telah melakukan uji emisi kendaraan secara berkala, bekerjasama dengan YLHK dan telah melakukan gerakan rumah kaca dengan beberapa program seperti, gerakan car free day, membuat taman bermain, menamam pohon, menebang pohon dan penggantian tanam pohon baru agar dapat menghasilkan oksigen baru. Sehingga kota Depok telah mendapatkan stiker dan dinobatkan sebagai Kota Ramah Lingkungan.

 


Dengan demikian mari kita move on secara efektif dan lebih tegas serta implementasi harus dijaga. Kita mulai untuk merubah jangan tunda lagi, karena keadaan sekitar kita sudah sangat mencemaskan seperti curah hujan semakin tinggi, kebakaran hutan, perubahan iklim. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan dan dukung program langit biru agar kita bebas berolah raga, anak-anak bebas tertawa lepas sambil duduk ditaman sambil menikmati udara segar. Yuk … kita jaga lingkungan, karena anak Indonesia peduli udara bersih.

 

 

Salam Blogger

Sumiyati Sapriasih

Wa No. 085779065707

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com    

 

58 comments :

  1. hebat programnya...baru tahu.
    thank you for sharing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk dimulai dari diri sendiri, gunakan BBM Ramah Lingkungan agar terciptanya Program Langit Baru Udara Bersih.

      Delete
  2. Aku sih pasti akan mendukung mba. Mobil dan motor suami udh lama pake pertalite dan Pertamax. Jujur yaa, kami mah malah malu kalo sampe beli premium. Dan lagian, aku sayang mesin kendaraanku :D. Aku juga berharap premium ga dijual lagi kedepannya.

    Kalo udh berkaitan Ama lingkungan, apalagi perubahan iklim, serem tau. Skr aja suhu udara makin panas. Negara 4 musim yg biasanya dec-feb bersalju, pas trakhir aku msh bisa traveling, bersih tanpa salju seperti Takayama di Jepang sedih loh. Iklimnya ga kayak dulu lagi, cuacanya makin hangat. Ga kepengen kan kita nanti ga merasakan iklim yg normal . Hujan ga turun lagi. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ... kak Fanny sangat mendukung program Langit Biru, memang seharusnya masyarakat menyadari tentang penggunaan BBM Ramah Lingkungan. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan peduli tentang lingkungan

      Delete
  3. Semoga bisa move on secepatnya ke BBM ramah lingkungan karena Langit Biru menjadi tanggung jawab kita bersama

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya buat apa sih mempertahankan pembelian premium, jelas-jelas asap yg dikeluarkan dari kendaraan itu mengakibatkan polusi udara. Yuk ... beralih ke BBM Ramah Lingkungan

      Delete
  4. Kota besar memang menymbang banyak sekali karbon dioksida akibat kendaraan bermotor.
    Hiks, apalagi terkadang satu orang punya satu kendaraan. Makin bertambah deh polusi.
    Cara terbaik emang memakai bahan bakar dengan Ron tinggi. Jadi semakin meminimalisir polusi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena itu kita sebagai blogger harus bersosialisasi tentang penggunakan BBM Ramah Lingkungan kepada masyarakat

      Delete
  5. Padahal bahan bakar beroktan rendah seperti premium (oktan 88), Sudah ditinggal banyak negara
    Tersisa Indonesia sendirian karena harus memenuhi kebutuhan Sopir angkot dll

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya harga Pertalite untuk supir angkot sudah mendapatkan harga kkusus dari PT. Pertamina loh ... Jadi beralihlah ke BBM Ramah Lingkungan minimal pertalite lah !!!

      Delete
  6. program ini sangat bagus untuk usaha pelestarian lingkungan ya bu
    hanya memang harus lebih merata lagi, agar makin efektif dalam pelakaanaannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan hanya kepentingan usaha pelestarian lingkungan saja, untuk generasi penerus sangat penting karena udara yang segar kita dapat melanjutkan kehidupan yang bersih

      Delete
  7. Aku udah gak pernah pakai BBM Premium. Sudah pakai pertalite, semoga bisa membantu perbaikan udara. Awal tahun ini terasa sekali perubabahan iklim terutama curah hujan. Di mana banyak wilayah Indonesia yang mengalami longsor dan banjir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih sudah beralih ke BBM Ramah Lingkungan, yuk para pembaca blog Sumiyati Sapriasih, mari kita gunakan BBM Ramah lingkungan untuk menciptakan langit biru sehingga anak-anak bisa bebas menikmati udara segar

      Delete
  8. Dampaknya bikin kita gak tenang ya. Hujan angin, kemarau hujan tidak menentu, banjir, longsor, duh semuanya menakutkan. Memang kesadaran diri yg bisa menggerakkan kita untuk segera memperbaiki gaya hidup dan perilaku supaya langit jadi biru lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak Okti Li harus merubah dari diri sendiri seperti penggunaan BBM Ramah Lingkungan, Pemilihan Sampah dari rumah dan hentikan merokok bagi kaum laki-laki. agar terciptanya program langit biru sehingga anak-anak masa depan bisa menghirup udara segar

      Delete
  9. Makassar nih mulai mirip dengan Jakarta, ya macetnya ya polusinya. Jadinya penggunaan BBM ramah lingkungan ini emang baiknya disosialisasikan dai diterapkan di kota besar

    ReplyDelete
    Replies
    1. dimulai dari diri sendiri kak, kita beralih dengan menggunakan BBM Ramah Lingkungan yang beroktan tinggi RON 95 yaitu Pertamax, atau pertalite dengan harga disesuaikan diskon 600 per liter

      Delete
  10. Program langit biru, tantangan bagi masyarakat yang bervariasi kemampuannya dalam konsumsi bahan bakar beroktan tinggi semakin bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setidaknya beralih dari premium ke pertalite bagi masyarakat menengah kebawah, untuk masyarakat menengah keatas bisa menggunakan pertamax plus, karena BBM yang beroktan tinggi mesin mobil pun akan lebih awet perawatan-nya

      Delete
  11. Sosialisasi seperti ini perlu digalakkan agar masyarakat paham tujuan utamanya apa. Karena, masyarakat hanya melihat dari sisi harga saja. Semoga semakin banyak warga yang sadar, bbm ramah lingkungan itu manfaatnya besar terutama untuk jangka panjang...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyes bener banget kak Retno dengan penggunaan BBM Ramah lingkungan dengan beroktan tinggi, maka mesin kendaraan -pun akan lebih awet, biaya rumah sakit tentunya akan berkurang lebih banyak lagi. sehingga penghematan uang lebih banyak

      Delete
  12. Acara yang menarik dan penuh insight baru. Setuju jika sosialasasi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global perlu terus dilakukan untuk mewujudkan udara bersih dan lingkungan terjaga demi kelangsungan generasi mendatang

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena saat ini udara bersih sangat sulit di dapatkan, curah hujam semakin tajam, banjir , asap dimana-mana. Hanya kesadaran masyarakat untuk beralih ke BBM Ramah Lingkungan agar terciptanya langit biru udara segar

      Delete
  13. sejak pandemi bahagia banget langit jakarta kita tuh jadi lebih biru dan bersih, memang harus digalakkan nih program langit biru gini ya bu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyes kakak, karena masyarakat tidak berani keluar rumah jadi kendaraan-pun berkurang, tentunya asap pencemaran udara berkurang, sehingga langit semakin biru, yuk ... dimulai dari sekarang penggunaan BBM Ramah Lingkungan

      Delete
  14. Sebenrnya kalo mau jujur, program langit biru beneran akan tercapai jika banyak infrastuktur jalan diperbaiki - bus yang nyaman - tata kota yang mudah untuk ditemukan. Kita kita ini sebenernya lebih suka menggunakan moda transportasi umum, dan sepeda! Seriously!

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena itu Kak Tanti Program Langit Biru ini diharapkan mendapat dukungan regulasi dari Pemerintah Daerah setempat. bila semuanya mendukung program langit biru akan tercapai sehingga kita dapat menghirup udara bersih

      Delete
  15. Wah aku banget nih dari dulu masih zaman suka motoran sampe sekarang kemana-mana dianter suami memang selalu pakai pertalite. But, aku baru tahu kalau itu BBM Ramah lingkungan. Ya ampun, kemana saja aku?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha itulah kak Hairun pentingnya kita BW, jadi kita tahu tulisan orang lain untuk dibaca sebagai pengetahuan. Dan tulisan "Program Langit Biru Mewujudkan Udara Bersih" semoga sampai ke masyarakat sebagai sosialisasi

      Delete
  16. menggunakan pertamax itu aman kan mbak?
    aku pakai pertamax soalnya
    karena yang kutahu pakai premium itu merugikan lingkungan banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertamax itu termasuk RON 95 Kak Rhoshandhayani sangat baik untuk BBM Ramah Lingkungan. Premium RON 88 sangat mengotori polusi udara dan mesin motor-pun cepat rusak

      Delete
  17. Memang benar banget, semuanya dimulai dari diri kita untuk sadar akan lingkungan. Dimulai dari hal yang paling sederhana, seperti penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener banget kakak Intan, karena untuk menciptakan lingkungan sehat dan udara bersih itu harus dimulai dari diri sendiri dan kerjasama dari pemerintahan

      Delete
  18. Webinar nya sarat ilmu banget mbak! Aku sendiri baru paham tentang nilai RON ini. Semoga dengan adanya program Langit Biru ini bisa tercapai kondisi lingkungan kita yang lwbih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi belilah bbm ramah lingkungan dengan RON yang tinggi karena dengan RON Tinggi asap tidak menyebarkan lingkungan dan mesin kendaraan - pun lebih awet

      Delete
  19. Webinar nya sarat ilmu banget mbak! Aku sendiri baru paham tentang nilai RON ini. Semoga dengan adanya program Langit Biru ini bisa tercapai kondisi lingkungan kita yang lwbih baik.

    ReplyDelete
  20. Webinar nya sarat ilmu banget mbak! Aku sendiri baru paham tentang nilai RON ini. Semoga dengan adanya program Langit Biru ini bisa tercapai kondisi lingkungan kita yang lwbih baik.

    ReplyDelete
  21. Webinar nya sarat ilmu banget mbak! Aku sendiri baru paham tentang nilai RON ini. Semoga dengan adanya program Langit Biru ini bisa tercapai kondisi lingkungan kita yang lwbih baik.

    ReplyDelete
  22. Sudah saatnya memang ya Bu, kita semua beralih ke berbagai hal yang lebih ramah lingkungan. Bukan hanya dalam hal memilih Bahan Bakar Minyak saja, namun hampir semua aspek. Semoga program Langit Biru banyak digerakkan di berbagai wilayah Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena itu harus ada kerjasama pemerintahan dan masyarakat itu sendiri

      Delete
  23. Iya nih di beberapa kota masih ada yang menjual bensin, padahal standarnya sangat jauh dari ramah lingkungan meskipun harganya jauh lebih murah, mudah-mudahan banyak masyarakat semakin sadar untuk mewujudkan bersama-sama program langit biru agar udaranya menjadi lebih bersih dan sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mulai beralih ke BBM Ramah Ligkungan karena kalau bukan masyarakat itu sendiri yang merubah serta dukungan dari pemerintahan daerah setempat program langit biru ini tidak akan berjalan dan bumi akan tercemar dengan asap yang bertebaran penyakit-pun akan lebih banyak lagi

      Delete
  24. program langit biru ini sangat bagus untuk menjaga lingkungan ya bu
    semoga program ini bisa terus berjalan secara merata di indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. program langit biru merata di seluruh indonesia, karena itu dukungan dari masyarakat setempat sangat membantu sekali mewujudkan program langit biru ini

      Delete
  25. Wah iya nih sekarang berasa bgt perubahan cuacanya. Ikutan deh Program Langit Biru ini agar dunia bs menjadi lebih baik

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan lupa ya beli BBM Ramah Lingkungan dengan RON tinggi yaitu Petamax, karena dengan menggunakan BBM Ramah Lingkungan mesin kendaraan-pun lebih awet

      Delete
  26. Aku baru paham loh mbak tentang arti “RON” , ternyata menunjukkan kualitas bbm nya ya. Semoga dengan program Langit Biru ini bisa makin menggugah masyarakat luas utk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Aamiin!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan membeli Pertamax RON yang tinggi mesin kendaran-pun lebih awet dan tidak menimbulkan asap kendaraan, jadi lingkungan bersih langitpun akan biru

      Delete
  27. Aku baru paham loh mbak tentang arti “RON” , ternyata menunjukkan kualitas bbm nya ya. Semoga dengan program Langit Biru ini bisa makin menggugah masyarakat luas utk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Aamiin!

    ReplyDelete
  28. Semoga suatu saat nanti kita bisa pindah ke BBM ramah lingkungan, supaya bumi bisa kembali sehat..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulai dari sekarang kak Irra Octaviany beralih ke BBM Ramah Lingkungan, karena dukungan masyarakat dan pemerindah daerah setempat akan mewujudkan program langit biru

      Delete
  29. Program langit biru tentunya bikin udara tambah bersih dan sehat dengan penggunaan BBM yang ramah lingkungan saya sangat mendukungnya krna untuk kendaraan saya selalu isi pertamax atau pertalite

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan menggunakan BBM Ramah Lingkungan dengan RON Tinggi kendaraan-pun akan lebih awet dan kita turut membantu program langit biru untuk menciptakan udara bersih

      Delete
  30. program ini membuatku teringat akan kehebohan warga jakarta beberapa hari lalu saat melihat dengan jelas gunung apa gitu ya, lalu warna langitnya terlihat terang sekali. kayaknya akhir2 ini udara jakarta memang sedang baik yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena itu mulai dari sekarang beralih ke BBM Ramah Lingkungan. dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah setempat akan tercipta program langit biru dan udara bersih

      Delete
  31. aku suka terobosan yang dikeluarkan Pertamina ini, mereka mulai memikirkan dampak lingkungan akibat polusi bahan bakar, tapi kenapa baru sekarang :D??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya program ini sudah berjalan sejak tahun 2015 kak, presiden Jokowi pun sudah memerintahkan untuk SPBU tidak lagi menjual BBM dengan RON yang rendah.

      Delete