Seminar Sehari Perempuan dan Media Sosial |
Smartphone merupakan bagian dari hidup kita,
karena itu warga Indonesia sebagai pengguna aktif aplikasi global dengan suka
rela menyerahkan data aktivitasnya pada platform global. Tak heran pengguna
sosmed bagi perempuan mencapai 46%, sedangkan 43 % untuk kaum laki-laki. Bagi
perempuan berbijaklah dalam bersosmed, jangan sampai jari dan lidah melukai
dirimu, pisau akan bisa baik bila digunakan penggunanya dengan baik juga. Oleh
karena itu saring sebelum sharing, pilih – pilih teman dan jaga kenyamanan
keluarga dengan menjaga privasi mereka di medsos.
Ketergantungan pada OTT Global adalah sebuah
dependensi yang tak menguntungkan, karena itu ada kebijakan Negara untuk
mereduksi ketergantungan pada aplikasi global. Inilah karakter Generasi
Millenial meliputi :
- Smartphone dengan koneksi internet seperti oxygen yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
- Mereka menyelesaikan berbagi persoalan lewat internet
- Menyukai kecepatan, kemudahan dan inovasi, oeduli lingkungan, isu-isu keadilan, sosial politik dan suka menjadi relawan atau partisipatif
Perlu diketahui bahwa salah satu ancaman terbesar
di Indonesia adalah penyebaran konten negatif melalui internet seperti
penyebaran pornografi dan paham liberal. Dampak pornografi yang ditimbulkan
yaitu pelecehan seksual, seks bebas, seks di usia dini, seks laki sama laki,
aborsi dan pembunuhan kemanusiaan. Di Sulawesi Selatan seorang anak muda
ditemukan terbakar setelah menggugurkan kandungannya di masjid dan membuang
janinnya di wc masjid lantai 3 yang dibantu oleh 2 teman laki-laki (yang satu pacarnya).
Untuk melindungi anak-anak dari bahaya maya tidak
bisa bergantung sepenuhnya kepada aplikasi, manusia hidup dalam tempat baru
dimana setiap orang terhubung setiap saat. Manusia dalam tempat baru ini harus
mau menyusun ulang norma-norma yang sepatutnya dilakukan. Inilah fenomena
keluarga Indonesia saat ini :
- Anak sudah memiliki atau memegang gadget sebelum kemampuan berpikirnya berkembang.
- Orang tua yang terlalu abai membiarkan anak bermain gadget sendirian.
- Saat anak berkumpul dengan teman sebaya mereka saling bagi games dan informasinya.
Narasumber - Seminar Sehari - |
Anak menyerap kondisi kehidupan orang tua di
setiap moment, tak seorangpun dapat menyamai pengaruh orang tua, karena itu
ajarkan anak bermedia sosial yang bijaksana, ngobrol dan bahas current issues,
kembangkan keterampilan dan berpikir secara kritis, saling ingatkan antara
orang tua dan anak.
Tahun 2017 pasal 27 ayat 1 UU ITE ada sekitar
8.500 konten pornografi sudah diblokir Kemkominfo, namun sejak tahun 2018
setiap bulan kominfo memblokir lebih dari 8.000, ini berkat mesin crawling yang
dimiliki komenfo dan gugus tugas yang mengawasi illegal content. Oleh karena
itu mari kita berkolaborasi para pemangku kepentingan Indonesia untuk
meminimalisirkan penyebaran konten negatif terkait pengguna dengan meningkatkan
manajemen konten dan literasi digital.
Negara butuh regulasi dan kebijakan, karena itu UU
ITE adalah upaya extensi norma dunia nyata ke dunia maya. Apa yang dilarang di
dunia nyata dilarang pula di dunia maya. Jadi ancaman dan kesempatan ada di
dunia global cyber world. Dengn adanya gerakan bersama memproduksi content
positif, Kominfo mengajak kepada berbagai pihak dimasyarakat untuk memproduksi
content digital yang positif dengan akun dan media masing-masing. Kominfo bekerja
sama dengan pihak yang punya program memproduksi content positif seperti
program Gen posting, Cyber Kreasi, Indonesia Baik, Parade Nusantara dll.
Yuk … perhatikan dan temani anak-anak bermain
gadget, sebagai orang tua kita harus melibatkan, mendampingi dan pilih konten
atau aplikasi yang baik, atur main HP dan nonton TV mereka serta ajak bicara.
Karena waktu keluarga adalah faktor sangat penting yang dapat membantu dan
membentuk ikatan kuat antara koneksi cinta dan hubungan di antara anggota
keluarga.
Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. 085779065707
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com
Nah ini, saya suka geregetan juga sih ya kalau lihat anak belum cukup umur sudah dipegangin ponsel pintar. Kebayang tanpa sengaja mereka buka konten yang belum boleh dilihat. Kasihan anaknya
ReplyDeleteoleh sebab itu dampingi anak bila bermain games,karena main games itu perlu interaksi
DeleteButuh pendampingan banget ya Bu,. Meski saya belum punya anak, rasanya miris banget ngeliat anak kecil yang sedang duduk bersama temannya tapi fokus mereka ke smartphone masing-masing
ReplyDeleteiya kaka Aida harus di dampingi anak bila bermain gadget, karena dalam permainan games butuk interaksi untuk menyampaikan rasa ingin tahu si anak dalam bermain games tersebut
DeleteBu, apakah OTT Global? Apakah Over The Top media tapi yang seperti apa? Mohon pencerahannya karena saya punya anak remaja, terima kasih :)
ReplyDeleteIntinya anak-anak diajak ngobrol untuk sharing ketika makan kita bisa diskusi atau sedang belajar kita tanyakan hari ini disekolah gimana ataupun bila kita sibuk bisa berkomunikasi lewat wa, karena bila anak membutuhkan komunikasi orang tua tidak ada ditempat, anak merasa bimbang mau bertanya dengan siapa? paling dia bisa bercerita dengan teman, tapi tidak semua teman baik untuk menanggapi masalah anak.
ReplyDeleteArtikel nya bagus mengulas tips medsos lah kpd anak, tapi maaf sebelumnya 43% kaum laki2 dan 46 % kaum perempuan itu riset/survey drmana?
ReplyDeleteMohon dicantumkan terimakasih
survey membuktikan di data komeninfo kakak najmi
Deletesetuju nih, me time bersama keluarga itu wajib. supaya bonding orangtua dan anak semakin kuat.. thanks sharring nya mak
ReplyDeletebermain gadget bersama anak sangat menyenangkan bisa saling berkomunikasi bila anak tidak tahu menggunakannya atau sekedar saling berbagi walaupun dengan anak
DeleteIya bener anak2 bermain internet memang harus didampingi walau peran smartphone dapat menyelesaikan berbagai persoalan lewat internet
ReplyDeletebener banget kak, karena internet itu sangat mengasyikkan, apalagi bila bermain games anak lupa segalanya, jadi harus didampingi saat bermain games
DeleteAcaranya bermanfaat sekali terutama untuk orang tua agar lebih waspada
ReplyDeletewaspada terhadap permainan games yang bikin terlena anak , namun tidak perlu khawatir dampingi anak bila bersosmed.
DeleteYang susah kalau orang tua tidak bisa memberi contoh kepada anaknya. Anak disuruh jangan lama lama pegang hp sementara orang tua yang ngomong justru gak melepaskan hp dari tangannya kemanapun dan kapanpun.
ReplyDeleteSemoga keluarga kita tidak demikian adanya.
bener kak, selaku orang tua bila melarang anak bermain hp, ya orang tuapun tidak memegang hp disaat melarang anak, kasih contoh yang baik ya kak
DeleteIya Bun bener, ancaman terbesar di Indonesia adalah penyebaran konten negatif melalui internet seperti penyebaran pornografi dan paham liberal, makanya ponsel anak2 aku setting sesuai umur mereka baik itu google dan YouTube. Untuk wa aku kendalikan juga dari hp aku, jadi tetep kepantau
ReplyDeleteibu yang bijaksana nih, jadi orang tua memang harus bisa membatasi hp pada anaknya.
Deletekak bila besok berkomentar di bog aku minimal 7 kata ya kak, jangan hanya makasih sharingnya.
ReplyDeleteIya, pastinya orang tua jangan sampai lepas tangan. Membiarkan anak dengan gadget sendirian. Karena memang seperti memiliki 2 sisi mata pisau. Ngeri juga efek dari gadget
ReplyDeletegadget ada baiknya dan ada buruknya, yang penting bila anak bermain gadget dampingilah sebagai teman komunikasi bermain
DeleteIni penting banget nih, apalagi sekarang semakin majunya jaman juga teknologi gak akan ketinggalan. Anak-anak itu masih perlu didampingi sih kalau menurutku.
ReplyDeleteharus kakak, karena anak-anak ketika bermain internet butuh bimbingan mana yang boleh dilihat dan mana yang tidak boleh dilihat. jangan biarkan anak bermain gadget sendirian
DeleteSaat anak akses internet, saya selalu ada disampingnya..
ReplyDeleteKarena memang saat anak anak, wajib di dampingi
bener banget kakak, jangan biarkan anak bermain internet sendirian
DeleteBuu sepakat banget kalau harus mendampi gi anak ya bu.Bahkan ketika dia main gadget :)
ReplyDeletememang harus didampingi kakak, bila anak bermain gadget, karena anak butuh komunikasi, biar tidak ngobrol sama hp anaknya
DeleteYup setuju, apalagi kalau sudah remaja. Mesti tegas untuk selalu cek sosmed mereka
ReplyDeleteyang utama temani anak bila bersosmed, karena anak butuh teman untuk berkomunikasi
DeleteMendidik anak generasi alfa memang susah gampang ya, harus banget pandai mengelola agar anak bisa bijak bersosial media
ReplyDeleteyang paling utama adalah pengawasan orang tua turut serta untuk menemati anak bila sedang bermain gadget untuk teman berkomunikasi
DeleteBener banget. Sosial media sudah jadi bagian dari hidup. Tinggal bagaimana orangtua bikin kesepakatan yang cerdas dengan anak
ReplyDeleteyang penting dampingi anak bila bermain gadget karena anak butuh komunikasi bila ada yang tidak mengerti dalam internet tersebut. jangan biarkan anak bermain sendirian
DeleteAnak2 sekarang memang selalu main gadget jadi kurang aktivitas fisiknyaa kalo aku bnyak ngelarangnya anak2 main gadget ada jam2nyaa
ReplyDeleteiyes pinter kakak, memang harus dibatasi dan didampingi bila anak bermain gadget, karena anak perlu berkomunikasi ketika bermain gadget
DeleteWaktu bersama keluarga harus diutamakan, karena apapun yang kita kerjakan kan pastinya untuk keluarga
ReplyDeleteiyes bener kak, dampingi anak bila bermain gadget jangan biarkan anak bermain sendiri tanpa ada kontrol dari orang tua
DeleteWah kalau ada hubungannya sama medsos yang namanya ortu kudukasi contoh yang baik. Trus kalau bisa pas anaknudah ada medsos kita selalu awasin tapi ya jgn mudah menghakimi. Gmn caranya deh supaya anak jg selalu percaya sama kita ya mom
ReplyDeleteintinya kita harus mendampingi anak ketika bermain medsos.
DeleteSmartphone memang bagaikan pisau berkata dua yaah Bu. Di satu sisi sangat dibutuhkan, di sisi lain bisa menjerumuskan, apalagi jika sudah berkaitan dengan anak. Harus ekstra pengawasan :)
ReplyDeleteyang paling penting anak di dampingin bila bermain gadget kakak
DeleteSetuju bu. Sekarang ada tantangan baru berupa gadget yaa. Asal bisa digunakan dengan bijak dan dimanfaatkan dengan baik, maka ga perlu khawatir insya Allah
ReplyDeleteyang penting bila anak bermain gadget perlu didampingi agar anak lebih paham yang baik dan mana yang tidak baik untuk digunakan
DeleteAnak2 mesti diatur kl memang mereka mau main gadget, dan itupun perlu dilihat mereka main apa, kl permainannya semacam games yg mengasah otak spt kuis2 tebak2 gambar sih gpp ya Bu, tapi jgn terlalu dibiarin jg bergantung dgn gadget
ReplyDeleteyang terpenting bila anak bermain gadget harus didampingi untuk memberitahukan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk digunakan
DeleteSetuju banget nih. Ngobrol bareng anak itu penting, mencari tahu kesehariannya, membangun komunikasi. Hingga anak bisa merasa aman dan nyaman didekat orang tua.
ReplyDeleteiya bener anak-anak harus diajak berbicara dan didampingi bila bermain gadget untuk memberitahukan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk dilihat.
Deletebener banget mbak, aku setuju.... kita sebagai orangtua harus bijak dalam upaya mengontrol anak-anak dalam berinteraksi di media sosial...
ReplyDeleteyes bener banget, yang terpenting harus di dampingi bila bermain gadget
DeleteKalau bisa sih SMP baru bisa kasih gadget tapi dibatasi pula wKtunya jangan sampai anak kecanduan game atau browsing hal-hal negatif.
ReplyDeleteiya bener kakak, yang penting sih harus ada pengawasan dari pihak orang tua, ya setidaknya dampingi anak sebagai temen ngobrol dikala sedang gunakan gadget
DeleteNah tugas orang tua nih, bisa nerapin gadget time. Yang mana jelas aturannya seminggu berapa kali, berapa jam, tujuan pegang gadget buat apa.
ReplyDeleteOrang tua juga harus lebih canggih mengontrol teknologi supaya anak ngga kebablasan.
iya bener banget harus ada pembatasan dalam bermain hp, jangan dibiarkan seenak nya senidri anak pegang hp
Delete