Tuesday 27 March 2018

Campaign Peduli Kita Peduli TBC

Vino G. Bastia, Putri Sukardi, Ibu Uluwiyah
Dulu, penyakit TBC merupakan penyakit yang ditakuti setiap orang, karena kurangnya informasi dari masyarakat yang sangat awam, dan pengobatannya hanya terbatas dengan rontgen saja. Inilah salah satu cerita dari ibu Uluwiyah sejak umur 12 tahun dia sudah terkena TBC. Pengobatan yang dia jalani adalah bolak balik ke puskesmas serta menjalani treatment selama 4 bulan.

Ibu Uluwiyah merasa jenuh dan bosan karena setiap hari dia harus minum obat sebanyak 23 butir dengan kadar yang berbeda, dapat kita bayangkan dengan bau obat yang di rasakan setiap hari membuat Ibu Uluwiyah depresi tidak mau dekat dengan orang yang terdekat. Namun berkat kesabaran, disiplin dan teratur minum obat selama 6 bulan, kini Ibu Uluwiyah sudah dinyatakan sembuh dari penyakit TBC dan sekarang menjadi ketua PETA ( Pejuang Tangguh ).

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis, yang ditemukan pertama kali pada tahun 1982 oleh Robert Koch. TB bukan penyakit keturunan, bukan disebabkan oleh kutukan atau bukan juga karena guna-guna maupun santet, jadi berhenti mempunyai pikiran yang aneh.

Gejala Penyakit TB
Bakteri TB memiliki kecenderungan menyerang paru-paru, namun bakteri ini dapat menyerang berbagai organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, selaput otak, usus, kulit, tulang, saluran kemih, saluram reproduksi, mata dan tenggorokan. Oleh sebab itu TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit penyebab kematian terbesar di dunia.

Proses penyebaran TBC terjadi melalui udara, saat pasien batuk atau bersin yang mengeluarkan percikan dahak kemudian terhiruf oleh orang lain dan proses penularan sangat ditentukan dari banyaknya kuman yang keluar dari penderita TBC. Oleh karena itu sangat penting informasi mengenai etika batuk sehingga dapat mencegah penularan kepada orang lain, seperti : menggunakan masker, menutup mulit dengan lengan saat batuk dan bersin. TB tidak menular melalui makanan, piring gelas ataupun pakaian.

Komunitas Sahabat Blogger Campaign Peduli Kita Peduli TBC
Dimanakah tempat untuk memeriksakan dan mengobati penyakit TB? 
 Ø Puskesmas.
 Ø Klinik Rumah Sakit.
 Ø Praktek Dokter Umum.
 Ø Dokter ahli paru / penyakit dalam.

Tujuan Pengobatan TB adalah dapat menyembuhkan pasien dan memperbaiki kualitias hidup produktivitas, mencegah kematian akibat TB aktif, mencegah kekambuhan, mencegah penularan terhadap orang lain dan mencegah berkembangnya transmisi resistensi obat.

Setiap tanggal 24 Maret merupakan hari TBC sedunia, oleh sebab itu Forum Stop TB Partnership Indonesia menyebarkan campaign Peduli Kita Peduli TBC dengan tujuan untuk mengedukasikan masyarakat, bahwa TBC dapat disembuhkan. Oleh sebab itu bila seseorang menderita batuk berdahak lebih dari dua minggu, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan  diagnosa yang tepat. Jika terbukti TBC, ikuti petunjuk dokter dalam mengkonsumsi obat hingga sembuh total.

Narasumber: Vino, Dr. Erlina, Uluwiyah, Reza
Di akhir acara Media Gathering ini para narasumber Dr. Erlina, ibu Uluwiyah, Erlangga, Vino G. Bastian dan Reza Rahardian, mereka masing-masing memberikan pesan dan kesan tersediri.
·  Vina G, Bastian berbagi pengalaman dengan teman di Bali yang terjangkit penyakit TB, dengan perawatan yang maksimal, akhirnya bisa disembuhkan. Jadi waspadalah karena TB dapat menimbulkan kematian jika tidak segera diobati, karena Indonesia urutan nomor 2 dari 1,6 juta setiap hari.

·  Dr. Erlina, mengingatkan bila batuk lebih dari 2 minggu harus diperikasan ke dokter. Sisitem Imunisasi kekebalan tubuh dapat memblog suatu penyakit dalam tubuh. Jadi segera berantas TB dengan pengobatan Gratis 100 % di Puskesmas.

·  Erlangga, dalam campaign bisa diekspresikan dengan seni yang dapat memberikan informasi dengan gambar artistik di tembok jalan yang mempunyai 2 konsep personal yaitu, kita harus aware terhadap lingkungan sekitar.

·  Ibu Uluwiyah, masalah TB merupakan masalah kita semua, jangan bosan untuk menyebarluaskan tentang TBC, dengan kerjasama peduli kita peduli TBC, Indonesia akan menurunkan peringkat kematian di Indonesia.

· Reza Rahardian, dengan memberikan campaign dan peduli terhadap masyarakat dimulai dari diri kita sendiri baru lakukan kepedulian terhadap masyarakat, jangan kucilkan mereka, rangkul untuk lakukan pengobatan secara rutin    
         
         

Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Wa No. : 089616613396
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

4 comments :

  1. harus diperiksa sejak awal ya TBC ke puskesmas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan pengobatannya juga harus rutin jangan sampe putus, harus 6 bulan biar kuman TB tuntas

      Delete
  2. Replies
    1. sama sama mbak Tira Soekardi, sebagai blogger harus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat

      Delete