Sunday 24 December 2017

Ibu Hari Ini Milikmu Bersama Dompet Dhuafa

Adrian Yunan Faisal
Perayaan hari ibu sudah digelar dimana-mana. Sebagai apresiasi, Dompet Dhuafa bersama para relawan akan melibatkan puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam Koperasi Masyarakat Tunanetra (KOMASTRA) akan menampilkan kreasi para difabel secara utuh melalui program difabel mandiri.

Ibu merupakan sosok yang paling mulia disisi allah, dimana dalam alqur’an telah disebutkan (QS : Luqman ayat 14) disebutkan bahwa berbuat baiklah kepada ibu,ibu,ibu dan bapakmu karena sesungguhnya hanya kepada-kulah kembalimu.
Diacara ini hadir pula bapak Arif RH selaku manager Advokasi Dompet Dhuafa bahwa yayasan dompet dhuafa telah membantu dalam meningkatkan kehidupan perempuan-perempuan Indonesia melalui program ekonomi, sosial dakwah dan kesehatan.     

Ini terbukti bahwa dalam memberikan bantuan sosial bagi kaum difabel yang telah melakukan advokasi kepada stakeholder pemerintah agar bisa memberikan fasilitas dan pelayanan publik yang ramah bagi difabel.
Ibu Siti Halimah
Salah satunya Ibu Siti Halimah dia seorang juru pijat, sebagai mata pencahariannya dia berkeliling dari rumah ke rumah tanpa lelah dari pagi hingga malam. Belum lagi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk melayani anak-anak dan suami, mulai mencuci, memasak dan memberi perhatian sebagai tugas ibu agar anak-anaknya sukses. Kini, Ibu Siti Haimah telah mencapai kesuksesan dibidang tarik suara, dia telah menjuarai Dangdut mania di salah satu stasiun televisi, bisa dilihat di yuotube lagu-lagunya. 

Satu lagi yang patut kita contoh pada seorang menyandang difabel, Adrian Yunan Faisal yang sebelumnya dia dapat melihat. Awal ceritanya sehabis pulang tour ke luar kota manggung bersama band nya, keesokan harinya Adrian didiagnosa oleh dokter tidak dapat melihat kembali seperti semula. Itu salah satu kuasa allah, jika allah sudah mengatakan kunfayakun, maka manusia tidak dapat mengelaknya. Tentu saja Adrian sangat terpukul, namun kesedihan tidak dapat berlarut panjang, Adrian harus bangkit. Kini, Adrian Yunan Faisal telah mengeluarkan album pertamanya dengan judul “Mainan”

Sasa & Ussy Grup Band Naura
Difabel berikutnya adalah Dimas Prasetyo Muharrom, yang telah sukses dibidang komunikasi sebagai founder kartunet.com dan sudah 12 tahun ia geluti, bahkan Dimas Prasetya Muharrom telah dikenal disalah satu stasiun televisi yang menampilkan dirinya “difabel-pun bisa sukses”.

Ketiga difabel ini telah memberikan contoh buat kita semua, bahwa hidup didunia ini harus banyak bersyukur apa yang kita dapatkan saat ini, jangan mudah menyerah dan putus asa.

Apresiasi Dompet Dhuafa diacara ini menampilkan para relawan Sasa dan Ussy pada grup Naura untuk menghibur para difabel dan memberikan pelatihan kecantikan serta make over yang sudah terlatih, dan juga pemberian tata cara berjilbab bagi para difabel.

Dengan Program difabel mandiri, dompet dhuafa tidak hanya sekedar memberikan alat bantu saja. Namun memberikan modal untuk ibu-ibu khusus gerakan perempuan tangguh di Bekasi melalui ekonomi mikro. Sehingga para ibu berhak untuk bahagia. Kapan lagi kita bisa membantu sesama. Sisihkan uangmu dengan cara mudah untuk berdonasi. “Selamat hari Ibu”.   
    

Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih
Telp : 089616613396
Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com  


2 comments :

  1. Mendengar cerita mereka, bahwa sukses bisa di dapat walau terbatas. Malu. Kalau menyerah

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih tepatnya kita banyak bersyukur apa yang telah kita peroleh, dan jangan pernah menyerah serta putus asa selagi jalan kita baik dan benar.

      Delete