Tuesday 29 November 2016

Film 25 Hari Di Eropa


Sutradara film 25 Hari di Eropa Aditya Gumay
Pernah tahu … sanggar ananda yang empunya Raditya Gumay, dia telah membuat film 25 Hari Di Eropa sebuah film drama tentang perjalanan 15 orang remaja Indonesia yang melintasi 9 Kota di 4 Negara Eropa yaitu Belanda, Prancis, Swiss dan Jerman.
Film ini disutradarai oleh Aditya Gumay, penulis scenarionya bang Adenin Adlan dan Aditya Gumay. Film ini baik untuk ditonton karena sang sutradara memperkenalkan budaya Indonesia melalui Tari, Musik dan Lagu, oleh sebab itu melalui Komunitas Mencintai Indonesia Tanpa Syarat, Aditya Gumay memberi berbagai pelatihan seni budaya dan film diberikan secara gratis pada kaum muda, anak-anak pemulung dan panti asuhan.

Nama MITS ini dikutip dari ucpan Bapak Anies Baswedan yang kemudian digunakan Aditya Gumay sebagai seorang seniman dan sutradara film Indonesia, untuk menjadi nama komunitas bagi remaja usia 13 tahun hingga dewasa yang tinggal di dalam dan luar negeri.

Adegan Film 25 Hari di Eropa
Program MITS selanjutnya ingin membuat film-film yang menginspirasi dengan system Crowdfunding, mendirikan rumah singgah bagi anak jalanan, Panti Werdha dan pemakaman khusus untuk seniman.
Banyak konflik yang terjadi dalam Film 25 Hari Di Eropa tentang masalah cinta remaja, persahabatan dan persoalan keluarga melingkupi mereka. Cuplikan film ini Diza mempunyai nenek (diperankan oleh Atiek Kanser) yang sangat sayang kepada cucunya semata wayang, sampai makanpun Diza disuapi oleh neneknya padahal cucunya sudah remaja.
Bakat David ditentang oleh papanya (diperankan oleh Ferry Salim) bahwa penjadi seorang penari tidak akan bahagia dalam hidupnya, mending kamu teruskan bisnis papa di Café ini, karena tidak disetujui oleh papanya David meninggalkan rumah untuk berkarier di dunia tari. 
Sedangkan Ditra yang sakit sakitan ga boleh cape mamanya seorang guru SD (Diperankan oleh Nungky Kusumastuti) khawatir akan kesehatan anaknya ketika mendengar bahwa Genta sakit  sedangkan dia harus menyelesaikan pentas tari di Eropa. Pencarian jati diri, petualangan di negara Eropa serta kemampuan untuk beradapatsi dengan lingkungan baru. Membuat film ini penuh dengan pelajaran tentang kehidupan.

Pemain Film 25 Hari di Eropa
Film ini didukung oleh para remaja yang berbakat dari grup band terkenal di lingkungan anak muda yaitu “HIVI” ( Ilham, Febry, Dhea), yang dikemas dengan ringan, sehingga menjadi khusus hiburan remaja, namun mengedepankan semangat nasionalisme. Film ini bukan cuma tontonan semata, tetapi memiliki edukasi, dimana ke 15 pemain tersebut terdiri dari beberapa karakter sehingga membuat film ini menjadi warna.
25 Hari di Eropa merupakan ajang pencarian bakat dibidang tari dan lagu dimana mereka harus benar-benar berjuang di negara Eropa untuk memperkenalkan budaya Indonesia, sehingga film ini menjadi tontonan yang tidak membosankan. Landscape Eropa yang indah menjadi daya tarik cerita di film ini.
Penasaran … yuk tonton film 25 Hari Di Eropa sekarang juga !!! ga bakalan nyesel nonton film ini.        

Salam Blogger
Sumiyati Sapriasih

Email : sumiyatisapriasih@yahoo.com

 


   

No comments :

Post a Comment